ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Tamat sudah kiprah David Coote. Asosiasi Wasit Profesional Inggris (PGMOL) mengumumkan telah memecat wasit berumur 42 tahun itu karena dinilai terbukti melakukan pelanggaran serius terhadap kontraknya dalam tiga kasus berbeda yang dituduhkan kepadanya.
“Setelah melalui penyelidikan menyeluruh terhadap perilaku David Coote, pekerjaannya di PGMOL telah diputus dengan segera pada hari ini. Perilaku David Coote terbukti telah melanggar dengan serius kontrak kerjanya sehingga posisinya tak dapat dipertahankan,” urai juru bicara PGMOL seperti dikutip Football5Star.net dari BBC.
Coote menjadi buah bibir pada 11 November lalu ketika ada potongan video viral yang berisi makiannya untuk Juergen Klopp saat ditanya soal insiden saat Liverpool melawan Burnley yang berakhir imbang 1-1 pada 2020-21. Dia melontarkan kata-kata tak pantas. PGMOL pun lantas menjatuhkan hukuman berupa skors.
Di samping itu, wasit yang memulai kariernya pada 2007 di League 2 itu juga diselidiki karena perbincangan dengan seorang temannya soal mengartu kuning pemain pada laga Leeds United vs West Bromwich Albion pada 2019. Percakapan itu dilakukan sebelum dan setelah pertandingan. Coote mengartu kuning Ezgjan Alioski kala itu.
Tuduhan Serius untuk David Coote
Tak berhenti di sana, ada satu kasus lagi yang membuat David Coote diinvestigasi PGMOL. Itu adalah foto yang menunjukkan dirinya menghirup serbuk berwarna putih dari gulungan uang dolar AS. Tuduhan ini lebih serius karena dia diduga mengonsumsi narkoba. Kasus ini juga diselidiki oleh UEFA.
Coote sempat memberikan pembelaan terhadap semua tuduhan yang muncul ke permukaan. Namun, pada akhirnya, hasil penyelidikan menyeluruh yang dilakukan PGMOL menyatakan dia telah melakukan pelanggaran serius dan harus diberhentikan. Meskipun demikian, dia masih dapat melakukan banding.
Jika tak mengajukan banding atau bandingnya kemudian ditolak, secara otomatis karier Coote di dunia perwasitan sudah tamat. Padahal, dia termasuk salah satu wasit dengan jam terbang tinggi. Di Premier League saja, dia telah memimpin 112 pertandingan sejak debut pada 2017.
Kariernya pun mulai meroket. Pada 2020, dia mulai dipercaya oleh UEFA. Dia melakukan debut di kancah internasional dengan memimpin laga Armenia vs Estonia di UEFA Nations League C 2020-21. Lalu, pada 2022-23, dia juga ditugasi memimpin laga Slovan Bratislava vs Dinamo Batumi pada babak kualifikasi Liga Champions.