ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – PSM Makassar langsung buka suara terkait kontroversi di penghujung laga melawan Barito Putera. Melalui pernyataan resminya, Juku Eja menyalahkan wasit atas kontroversi yang tercipta.
Kontroversi tersebut terjadi karena PSM menurunkan 12 pemain pada masa injury time pertandingan melawan Barito Putera di Stadion Batakan, Minggu (22/12). Insiden itu terjadi ketika PSM langsung melakukan tiga pergantian pemain, namun hanya dua pemain yang keluar lapangan.
“Dalam insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan,” tulis pernyataan Juku Eja yang diunggah ke laman Instagram resminya.
“Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama dimana pada keadaan tersebut menetapkan play on sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan,” sambung pernyataan tersebut.
PELATIH BARITO PUTERA MINTA PSM MAKASSAR DIHUKUM BERAT
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, menuntut PT LIB untuk memberikan hukuman berat kepada PSM. Pelatih berusia 58 tahun itu mengatakan manajemen Laskar Antasari telah melayangkan protes kepada PT. LIB.
“Setelah pertandingan berjalan kurang sekian menit, ada pergantian pemain dari PSM dan kenapa tadi ada sedikit ribut? Di situ terjadi satu pelanggaran dari pasal pertandingan yang apabila seorang pemain yang tidak sah, akan dikenakan sanksi, sanksinya kalah,” jelasnya dilansir Football5Star dari Kompas.
“Kenapa dibilang tidak sah? Karena mereka bermain dengan 12 pemain dan itu jelas ada rekamannya. Kami sudah mencoba untuk menyampaikan bahwa ada 12 pemain, mereka emosi jadi ya sudah enggak apa-apa, kami meredam kondisi ini. Kami akan melayangkan surat resmi, itu urusan manajemen,” imbuhnya.
Laga tersebut sebenarnya dimenangkan PSM dengan skor 3-2. Jika dinyatakan bersalah, PT LIB berhak menghadiahkan tiga poin kepada Barito Putera dan Juku Eja terancam terkena denda minimal 40 juta rupiah.