ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia โ PSM Makassar tengah mendapat sorotan tajam. Juku Eja tersandung kontroversi karena memainkan 12 pemain pada partai Liga 1 2024-25 melawan Barito Putera di Stadion Batakan, Minggu (22/12).
Insiden tersebut terjadi di masa injury time babak kedua. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, memasukkan Fahrul Aditia untuk menggantikan Syahrul Lasinari. Namun, Syahrul nampaknya tidak menyadari adanya pergantian pemain dan tetap berada di atas lapangan.
Barito Putera pun langsung melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB). Dalam unggahan di laman Instagram resminya, tim berjuluk Laskar Antasari menyebut PSM telah melanggar peraturan dan harus mendapat hukuman berat.
Laga tersebut sebenarnya dimenangkan PSM dengan skor 3-2. Jika dinyatakan bersalah, PT LIB berhak menghadiahkan tiga poin kepada Barito Putera dan Juku Eja terancam terkena denda minimal 40 juta rupiah.
PELATIH BARITO PUTERA MINTA PSM MAKASSAR DIHUKUM BERAT
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, menuntut PT LIB untuk memberikan hukuman berat kepada PSM. Pelatih berusia 58 tahun itu mengatakan manajemen Laskar Antasari telah melayangkan protes kepada PT. LIB.
โSetelah pertandingan berjalan kurang sekian menit, ada pergantian pemain dari PSM dan kenapa tadi ada sedikit ribut? Di situ terjadi satu pelanggaran dari pasal pertandingan yang apabila seorang pemain yang tidak sah, akan dikenakan sanksi, sanksinya kalah,โ jelasnya dilansir Football5Star dari Kompas.
โKenapa dibilang tidak sah? Karena mereka bermain dengan 12 pemain dan itu jelas ada rekamannya. Kami sudah mencoba untuk menyampaikan bahwa ada 12 pemain, mereka emosi jadi ya sudah enggak apa-apa, kami meredam kondisi ini. Kami akan melayangkan surat resmi, itu urusan manajemen,โ imbuhnya.
Karena kalah dari PSM, Barito Putera tidak berhasil keluar dari papan bawah klasemen Liga 1. Mereka saat ini berada di peringkat ke-15 klasemen dengan perolehan 11 poin, hanya unggul satu angka dari Persis Solo di zona merah.