Persis Solo Disebut Memalukan

1 month ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Kekalahan Persis Solo di kandang sendiri dari PSIS Semarang disebut oleh pelatihnya sendiri, Milomir Seslija, sebagai hal yang memalukan. Milo memang kesal karena permainan anak asuhnya seakan tak bernyawa ketika hadapi PSIS di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/8/2024).

PSIS Semarang berhasil memenangi Derbi Jateng ketika dijamu oleh Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Gawang tuan tumah dibobol Alfeandra Dewangga di detik-detik akhir babak pertama. Golnya termasuk indah karena melengkung hasil tendangan sudut yang dieksekusi ALfeandra Dewangga.

Persis Solo Disebut MemalukanPSIS

Kekalahan itu jelas bukan cuma pukulan telak buat Laskar Sambernyawa. Tapi jua bikin Persis kian terpuruk setelah selalu kalah dalam dua pertandingan awal. “Kami harus bertanggung jawab. Ya, kalah di hadapan 15.000 pendukung adalah hal yang memalukan,” kata Milomir Seslija usai laga.

“Namun kami akan memberikan segalanya yang kami miliki, namun kami tidak bisa mencetak gol. Sepak bola adalah tentang mencetak gol. Saya dan banyak lagi yang kami miliki di sini ada 6 sampai 7 pemain kami memiliki kendala bahasa di sini. Kami memiliki kendala bahasa yang menjadi masalah.”

“Namun saya menempatkan diri pada satu posisi. Ricardo Lima dan Gonzalo Andrada dan Karim Rossi dan semua orang dapat berbicara bahasa Spanyol. Namun masalah terbesar kami di tempat saya adalah tidak berbicara satu sama lain. jika setiap saat mereka sendiri yang menendang bola, maka mereka akan menendang bola sendirian. Sepak bola tanpa komunikasi tanpa bantuan satu sama lain, kami tidak dapat menang dalam pertandingan.”

Masih Banyak Pekerjaan Rumah buat Persis Solo

Persis Solo Disebut MemalukanPersis

Milomir Seslija tak memungkiri banyak sekali pekerjaan rumah buatnya membenahi masalah yang kini dihadapi Persis Solo. “Jika kami bermain dengan memberikan 300% pikiran, maka kami tidak dapat mencetak gol. Itu adalah hal yang dekat untuk memainkan sepak bola yang baik. Namun tidak dapat terjadi dalam semalam.

“Tidak bisa menyalahkan Sananta, Rossi, Sidibe, kami adalah tim, jika kami kalah, kami kehilangan banyak hal sekarang. Sangat mudah untuk menyalahkan yang satu ini,” tutup dia.

Read Entire Article