Graham Arnold Tercelat Usai Australia Dibikin Indonesia Mati Kutu

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Timnas Indonesia memakan korban setelah Graham Arnold dipastikan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Australia. Dia disebut sebagai orang yang bertanggung jawab imbas hasil minor yang ditelan Australia.

Timnas Australia memang meraih hasil minor pada dua laga awal putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka hanya mampu meraih satu poin saja, usai dikalahkan Bahrain dan ditahan imbang timnas Indonesia. Bahkan, mereka jadi satu-satunya tim di Grup C yang belum cetak gol.

Imbas hasil buruk itu, Graham Arnold pun yang merasa tanggung jawab, memilih mundur dari jabatannya. Hal itu diumumkan langsung oleh akun media sosial resmi timnas Australia, Socceroos.

Graham Arnold dipecat - Timnas Australia - Istimew 2Istimewa

“Kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya era sepak bola Australia. Kontribusinya terhadap olahraga dan Subway Socceroos dapat dilihat oleh semua orang. Di bawah kepemimpinan Graham, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung global. Semangat dan dedikasi Graham telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada tim dan sepak bola Australia,” kata CEO Football Australial, James Johnson.

“Meskipun kami menghormati keputusannya dan bersedih melihat Graham Arnold meninggalkan tim nasional, skenario ini tidak jarang terjadi dalam sepak bola internasional. Kami akan bertindak cepat dalam menunjuk pelatih kepala baru untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas, terutama saat kami mendekati jendela kedua yang penting dari Kualifikasi AFC Asia bulan depan,” tambah dia.

Segera Cari Pengganti Graham Arnold

Saat ini, James Johnson dan tim akan langsung gerak cepat mencari pengganti sang nakhoda. Apalagi, bulan depan, Australia akan hadapi dua laga berat, yakni jamu Cina (10 Oktober), dan bertandang ke markas Jepang (15 Oktober).

Graham Arnold Tercelat Usai Australia Dibikin Indonesia Mati KutuIstimewa

“Fokus kami sekarang beralih untuk menemukan kandidat yang tepat yang dapat membangun fondasi yang ditinggalkan Graham dan membimbing tim maju dengan percaya diri. Waktu adalah hal terpenting, dan kami berkomitmen penuh untuk membuat transisi semulus mungkin agar Subway Socceroos tetap berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan,” ungkap Johnson.

Read Entire Article