ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola berharap Juventus memberi Thiago Motta waktu setelah mendapatkan rentetan hasil buruk. Pep mengatakan bahwa Juventus berada di jalur yang benar.
Datangnya Motta ke Juventus pada musim panas membawa ekspektasi besar terhadap mereka musim ini. I Bianconeri memang belum terkalahkan di Serie A, namun mereka meraih 9 hasil imbang dari 15 laga, membuat mereka tertinggal 7 poin dari puncak klasemen.
Guardiola, yang akan melawan Juventus di Liga Champions (12/12/24), meminta I Bianconeri untuk tetap mempertahankan Motta bagaimanapun hasilnya.
“Juve adalah Juve. Di Italia, mereka adalah tim terbaik. Tim yang bersejarah,” kata Pep seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Mereka terbiasa bermain dengan banyak tekanan. Anda lihat apa yang Thiago coba lakukan. Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa di Bologna. Semua pelatih butuh waktu. Semoga saja, petinggi Juventus bisa memberinya waktu kali ini untuk mewujudkan apa yang ingin dia lakukan.
“Saya tidak akan mengomentari Juve. Saya terlalu jauh. Saya menyaksikan dua atau tiga pertandingan terakhir dan saya pikir mereka berada di jalur yang benar.
“Tidak mudah untuk bergabung dengan klub baru, menambahkan sesuatu yang baru, dan merasakan tekanan yang dialami Juve, Inter, Milan, dan Napoli. Saya tidak menang di musim pertama saya di sini (City), tetapi mereka memberi saya waktu dan sisanya adalah sejarah.”
Pep Guardiola: Kami Harus Bermain Simpel
Juventus hanya meraih dua kemenangan dari 10 laga terakhirnya, tapi mereka hanya kalah sekali dari 10 laga itu. Sementara Man City lebih buruk, hanya meraih satu kemenangan dari 9 laga terakhir, 6 diantaranya meraih kekalahan.
“Ini bukan masalah mental. Ini tentang melakukan hal-hal dengan lebih baik. Tim ini bagus. Kami memiliki beberapa cedera di pertahanan tengah, tetapi tim ini bagus. Kami harus bermain lebih baik dengan para pemain yang kami miliki. Kami melewatkan banyak hal yang tidak memberi kami hasil,” kata Pep.
“Yang menyelamatkan kami adalah cara kami bermain. Kami harus bermain sederhana, sangat simpel. Kekuatan kami adalah bola. Biarkan mereka berlari, dan jangan membuat masalah.
“Kami telah melakukan banyak transisi akhir-akhir ini, jadi kami harus bermain lebih baik dan mendapatkan kepercayaan diri dari hal-hal simpel.”