Michel Platini Ingin Kenan Yildiz Jadi Penerusnya di Juventus

4 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Legenda Juventus, Michel Platini berbicara soal banyak hal seputar I Bianconeri. Salah satunya soal wonderkid Kenan Yildiz, yang memakai nomor punggungnya, 10. Platini berharap Yildiz bisa bermain seperti dirinya.

Yildiz direkrut dari Bayern Munich pada 2022 dan dimainkan bersama Juventus Next Gen pada musim pertamaya. Pada awal musim lalu, pemain asal Turki itu langsung mencuri perhatian dan cukup sering dimainkan menjadi starter di tim utama.

Michel Platini Ingin Kenan Yildiz Jadi Penerusnya di Juventus (Cult of Calcio)Cult of Calcio

Dan kini di usianya yang masih 19 tahun, Yildiz memperpanjang kontraknya Agustus lalu dan diberi nomor keramat, nomor 10 yang sebelumnya dimiliki oleh pemain-pemaih hebat di Juve, salah satunya Platini. Dia mengomentari pemain muda itu.

“Saya tidak tahu tentang nomor punggung 10, milik saya, milik Baggio, Del Piero, Dybala. Indah. Jika mereka memberikannya dan dia menginginkannya, berarti dia punya kepribadian,” kata Platini seperti dilansir Football5Star dari Foot Italia.

“Saya mendoakan yang terbaik untuknya demi kebaikan Juve dan sepak bola. Semoga dia menjadi pemain nomor 10 seperti saya, kreatif, salah satu dari mereka yang berinovasi.

“Semoga dia terinspirasi oleh Bellingham, Messi, Zidane, saya tidak bisa mengatakan dari saya karena dia belum pernah melihat saya bermain, dia belum lahir… Tapi tetaplah menjadi pemain tengah.”

Michel Platini Soal Scudetto

michel-platini-sempreintersempreinter

Kini Juventus dilatih oleh Thiago Motta dan dia mendapatkan tugas yang berat, membawa klub meraih Scudetto, di mana mereka tak pernah memenangkannya dalam empat tahun terakhir. Tapi Platini meminta orang-orang bersabar.

“Tenang saja, anak kecil selalu ingin menang, tetapi sedikit perubahan itu bagus untuk sepak bola. Saya tahu empat tahun tanpa Scudetto itu banyak, tetapi itu juga terjadi setelah saya. Kemudian Anda kembali menang,” ujar eks presiden UEFA itu.

“Juve menyadari bahwa mereka tidak dapat bersaing dengan Real, City, PSG, mereka tidak lagi memiliki sarana seperti pemilik klub Arab dan klub lainnya, jadi mereka harus menciptakan kolektif yang hebat. Saat ini direktur olahraga sama pentingnya dengan pelatih.”

Read Entire Article