Gerardo Seoane Sindir VAR Setelah Gladbach Dikalahkan Leverkusen

Football5Star.net, Indonesia – Gerardo Seoane, pelatih Borussia Moenchengladbach, sangat kecewa setelah timnya kalah 2-3 dari Bayer Leverkusen pada spieltag pertama Bundesliga 2024-25, Sabtu (24/8/2024) dini hari WIB. Pada laga itu, Die Fohlen kalah pada menit terakhir injury time gara-gara putusan VAR.

Pada menit ke-9 injury time, melalui pengamatan VAR, wasit Robert Schroeder menunjuk titik putih karena Ko Itakura kedapatan melanggara Jeremie Frimpong di kotak penalti. Eksekusi Florian Wirtz dapat diblok kiper Jonas Omlin, tapi bola muntah mampu dimanfaatkan kembali Wirtz menjadi gol. Skor pun menjadi 3-2 untuk Die Werkself.

Getty Images

Selepas laga, Gerardo Seoane tak tahan untuk memberikan sindiran. “Sejujurnya, saya tak mau membahas semua putusan (wasit). Persiapan musim panas sangat bagus, saya tak tahu kenapa. Laga DFB pokal juga, tanpa VAR, berjalan mulus. Sekarang, VAR ada lagi dan mengikis sedikit emosi,” urai dia seperti dikutip Football5Star.net dari Sportbuzzer.

Dia menambahkan, “Kadang kala, itu memihak Anda, kadang kala itu merugikan Anda. Saya pikir masih ada sedikit kelonggaran bagi wasit untuk dapat memutuskan sendiri. Hari ini, sudah jelas kami tidak berada di pihak yang diuntungkan. Pada masa mendatang, kami akan berada di sana.”

Getty Images

Optimisme Gerardo Seoane

Kekecewaan dan kritik terhadap VAR juga diungkapkan striker Tim Kleindienst yang golnya dianulir VAR pada menit ke-42. Dia frustrasi karena menilai semua situasi 50-50 selalu dicek ulang, demikian pula dengan semua gol. Gara-gara itu pula golnya dianulir wasit Robert Schroeder.

“Tentu saja ada kontak. Kami berada di kotak penalti. Namun, fakta bahawa semua sentuhan kecil jadi pelanggaran sungguh mengesalkan. Jika sesuatu seperti itu jadi pelanggaran pada kesempatan berikutnya, akan ada, aku tak tahu, 300 pelanggaran dalam satu laga,” kata striker yang baru direkrut dari 1.FC Heidenheim 1846 itu.

Getty Images

Terlepas dari hal itu, Seoane meminta para pemainnya tak terlarut dalam kekecewaan. Dia mengingatkan masih ada banyak hal positif yang ditunjukkan Gladbach pada laga melawan sang juara bertahan itu. Dia melihat semangat yang lebih besar dan para pemain buru mampu berintegasi cepat dengan tim. Itu membuat dia optimistis menjalani musim ini.

“Segera setelah laga, kekalahan terasa pahit. Namun, ada beberapa hal yang membuat saya bangga,” kata Seoane lagi. “Pada akhirnya, sungguh disayangkan kami gagal meraih poin. Namun, Anda bisa lihat bahwa kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa lebih baik dari musim lalu.”