Akhirnya, Taty Castellanos Raih Mimpi-Mimpi Besarnya

1 month ago 7
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Perlahan tapi pasti, satu per satu, mimpi besar Taty Castellanos menjadi kenyataan. Terbaru, namanya tercantum dalam daftar 28 pemain yang dipanggil Lionel Scaloni ke timnas Argentina untuk dua laga melawan Cile dan Kolombia pada kualifikasi Piala Dunia 2026, bulan depan.

Harus bersaing dengan Lautaro Martinez dan Julian Alvarez, Castellanos tentu saja tak mendapat jaminan untuk menjalani debut. Namun, pemanggilan pertama ke skuad La Albiceleste adalah prestasi tersendiri. Itu juga mendekatkan dirinya dengan impian membela Argentina di kancah internasional.

Taty Castellanos saat membela timnas U-23 Argentina.Getty Images

“Tak ada yang dapat merampas mimpiku bermain untuk timnas. Itu adalah hal terbaik yang dapat terjadi pada dirimu,” kata dia pada 2023 seperti dikutip Football5Star.net dari Ole. “Aku sudah berkesempatan membela timnas U-23. Kini, aku berharap mengenakan jersei timnas. Itu akan jadi hal terbaik dalam hidupku di sepak bola.”

Dia lebih lanjut mengungkapkan, “Mendengar lagu kebangsaan, mencoba mengenakan jersei, itu membuatku merinding. Aku membayangkan berada di sana bersama yang terbaik di dunia, dengan para juara dunia. Itu jadi motivasi tambahan. Jika esok harus membela timnas, aku akan pastikan datang dengan kondisi terbaik.”

Jalan Berliku Taty Castellanos

Taty Castellanos bukanlah satu-satunya muka baru yang dipanggil ke timnas Argentina untuk dua laga pada awal September nanti. Maish ada beberapa nama lain. Sebut saja Giuliano Simeone dan Ezequiel Fernandez. Namun, Castellanos adalah sosok paling menarik karena latar belakang yang unik dan perjuangannya yang berliku.

Castellanos adalah sosok yang tak lazim. Bakatnya sebagai bocah kecil di Mendoza sudah langsung teridentifikasi saat berumur 8 tahun oleh Leopoldo Luque, salah satu pemain yang ada di skuad Argentina saat juara Piala Dunia 1978. Namun, dia kesulitan menembus tim besar Argentina. Pada umur 16 tahun, dia gagal tes di River Plate.

Taty Castellanos saat membela Universidad de Chile.redgol.cl

Tak hanya itu, dia juga sempat ditolak Lanus karena fisiknya. Hal itu membuat dia mengambil langkah ekstrem. Bersama sang ayah, dia yang kala itu baru berumur 17 tahun pergi ke Cile. Di sana, dia bergabung dengan Universidad de Chile. Dua tahun kemudian, dia mampu menembus skuad utama klub itu.

Akan tetapi, Castellanos tak lantas mengemuka. Dia malah dipinjamkan dan kemudian dijual secara permanen ke klub Uruguay, CA Torque. Tak dinyana, kiprahnya di sana terpantau oleh Domenec Torrent, eks asisten Pep Guardiola yang kala itu menangani New York City FC. Pada akhirnya, jadilah dia hijrah ke MLS. Awalnya, lagi-lagi, sebagai pemain pinjaman.

Menuai Prestasi

Kepindahan ke New York City FC ternyata berbuah bagus bagi Taty Castellanos. Pada musim 2020-21, dia membawa klubnya tampils ebagai juara MLS. Tak hanya itu, dia juga menyabet gelar top scorer dengan torehan 19 gol. Itu adalah sejarah baru. Dia jadi pemain Argentina pertama yang meraih gelar individual tersebut di MLS.

Gemilang di MLS, Castellanos kembali menarik perhatian River Plate. Marcelo Gallardo pada 2022 ingin mendatangkan dia sebagai pengganti Julian Alvarez yang hengkang ke Manchester City. Dia sangat antusias karena akan bergabung dengan klub besar dan dilatih Gallardo pula. Apa lacur, tak tercapai kesepakatan dengan New York City FC.

Taty Castellanos dengan trofi sebagai top scorer MLS.tycsports.com

“Aku berbicara dengan Marcelo soal bergabung dengan River. Matias Biscay (asisten Gallardo), bahkan meneleponku. Sayangnya, tak tercapai kesepakatan antara River dan City Group. Namun, hasratku memang selalu ke ERopa, untuk berkemembang sebagai pemain. Pada akhirnya, aku bisa hijrah ke Spanyol,” ucap dia.

Penyerang yang kini berumur 25 tahun itu memang dipinjamkan ke Girona. Di sana, dia sempat membuat sensasi dengan membuat quattrick saat menang 4-2 atas Real Madrid, Castellanos tercatat sebagai pemain pertama dalam kurun 76 tahun terakhir yang melakukan hal itu di LaLiga. Sebelumnya, ada Esteban Echavarria dengan 5 gol pada Desember 1947.

Jadi The Main Man Lazio

Semusim di Girona dengan torehan 14 gol dalam 31 pertandingan membuat Taty Castellanos diangkut Lazio dengan mahar 15 juta euro, sesuai dengan taksiran nilai pasarnya pada awal musim 2023-24. Itu jadi langkah besar dalam kariernya sebagai pesepak bola.

“Ketika agenku memberitahu ketertarikan Lazio, aku tak keberatan menerima karena sejarah klub itu dan arti mereka di dunia. Aku sangat senang, berkat semua pihak yang terlibat, kesepakatan bisa tercapai dengan cepat. Aku benar-benar senang,” kata Castellanos kala itu.

Taty Castellanos diberi peran lebih besar oleh Marco Baroni.Getty Images

Di bawah asuhan Maurizio Sarri, dia diproyeksi jadi pelapis sang bomber utama, Ciro Immobile. Tak heran jika ketajamannya menurun. Di bawah arahan Sarri, dia hanya mencetak 2 gol dan 5 assist. Situasinya tak terlalu berubah di bawah auhan Igor Tudor yang datang menggantikan Sarri.

Kini, seiring kepergian Immobile, Taty Castellanos dipastikan sang pelatih baru, Marco Baroni, akan memegang peran lebih penting. “Castellanos bukan kejutan. Dia adalah pemain kuat yang perlu bermain. Musim lalu, tim punya legenda yang membuat sejarah di klub (Immobile). Musim ini, dia akan punya lebih banyak ruang. Tim akan selalu bekerja untuk mendukung dia,” urai Baroni seperti dikutip The Laziali.

Read Entire Article