Timnas Australia Diminta Bujuk Lagi Pemain Berdarah Indonesia

4 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Jelang putaran III kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, timnas Australia mendapat masukan dari legendanya, Mark Schwarzer. Manajemen Socceroos diminta membujuk lagi Massimo Luongo, gelandang yang memiliki darah Indonesia, untuk kembali ke tim.

Akhir tahun lalu, Luongo membuat putusan mengejutkan. Dia mundur dari timnas Australia yang kala itu tengah bersiap menuju ke Piala Asia 2023. Dia berdalih ingin fokus pada karier di klubnya, Ipswich Town. Dalam umur 31 tahun, putusan itu terbilang sangat dini diambil oleh Luongo. Beberapa pihak menengarai dia ditekan oleh klubnya.

Massimo Luongo saat menjalani debutnya di Premier League.Getty Images

Kini, seiring kesuksesan Ipswich promosi ke Premier League, Schwarzer menilai pelatih Socceroos, Graham Arnold, perlu membujuk Luongo untuk kembali ke tim. Sosok pemain yang punya darah Indonesia dari ibunya itu dipandang Schwarzer akan jadi tambahan kekuatan bagi tim asuhan Arnold.

“Graham Arnold punya sedikit pekerjaan di sini untuk mungkin mencoba dan membujuk dia keluar dari masa pensiunnya dari kancah internasional,” urai Mark Schwarzer dalam siniarnya seperti dikutip Football5Star.net dari Optus Sport. “Kita nantikan saja hasilnya, tapi itu bagus. Saya ikut senang atas keberhasilannya bermain di Premier League.”

Sikap Graham Arnold

Sejak awal, Mark Schwarzer memang sangat menyesalkan putusan sang gelandang pensiun dari timnas Australia. “Saya selalu melihat dia sebagai pemain bagus. Sungguh disayangkan bagi Socceroos bahwa dia dalam umur 31 tahun tak lagi bersedia. Dia pensiun dari sepak bola internasional. Itu mengecewakan,” ucap dia.

Lalu, bagaimana sikap Arnold selaku pelatih Socceroos mengenai usulan Schwarzer itu? Dia ternyata sama sekali tak memikirkan hal tersebut. Dia menyebut pemain berdarah Indonesia itu tak lagi berada dalam rencananya. Lagi pula, dia masih ingat betul alasan sang gelandang memutuskan pensiun.

Graham Arnold menutup pintu timnas Australia untuk Massimo Luongo.socceroos.com.au

“Sungguh fantastis melihat Mass melakukannya (debut di Premier League). Dia telah memberikan penjelsasan detaih pada tiga atau empat bulan lalu tentang alasannya pensiun dan sepertinya itu masih berlaku pada saat ini,” ujar Arnold kepada ESPN soal kemungkinan Luongo kembali ke timnas Australia.

Secara implisit, Arnold mengisyaratkan, Luongo pensiun dari Socceroos bukan demi membawa Ipswich promosi ke Premier League. Ada alasan lain yang membuat sang gelandang sepertinya masih sulit untuk kembali ke skuad Socceroos. Namun, dia tak mau menjelaskan hal itu secara gamblang.

Kiprah Massimo Luongo di Timnas Australia

Adapun Massimo Luongo mengungkapkan alasan yang terkesan klise saat mengumumkan putusannya tak lagi membela Socceroos. Dia secara implisit menyebut tubuhnya tak lagi mampu bermain di level tertinggi untuk klubnya dan Socceroos. Demi menjaga kelanjutan karier, dia harus mengorbankan salah satunya.

“Ini bukan putusan yang kubuat dengan mudah. Namun, aku harus memprioritaskan tubuhku karena karierku terus berjalan. Aku mencintai perjalananku bersama timnas dan akan selalu mengenang momen-momen dengan jersei ini,” kata Luongo ketika itu seperti dikutip Fox Sports.

Massimo Luongo pada penampilan terakhirnya bersama timnas Australia.Getty Images

Putusan itu diduga membuat Graham Arnold kecewa berat. Pasalnya, dia punya harapan besar kepada Luongo saat dipanggil kembali pada akhir 2023. Sebelumnya, sang gelandang telah absen selama 4 tahun dari pentas internasional. Arnold ingin Luongo memimpin tim yang baru dibangun ulang dengan banyak pemain kurang pengalaman.

Akan tetapi, Luongo hanya bermain 2 kali. Itu pun salah satunya hanya sebagai pemain pengganti, yakni kala Australia menang 7-0 atas Bangladesh. Lalu, dia memutuskan pensiun kurang dari 48 jam sebelum Arnold mengumumkan 26 pemain untuk dibawa ke Piala Asia 2023.

Read Entire Article