Luis de la Fuente Keluhkan Penyelesaian Akhir Timnas Spanyol di Markas Serbia

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Timnas Spanyol gagal mengawali kiprahnya di UEFA Nations League 2024-25 dengan maksimal. Mereka cuma mampu membawa pulang satu angka dari markas Serbia karena bermain imbang 0-0 pada Jumat (6/9) dinihari WIB.

Pelatih kepala, Luis de la Fuente, mengatakan buruknya penyelesaian akhir menjadi sebab utama di balik kegagalan Spanyol membawa pulang tiga angka. De la Fuente menilai anak asuhnya terlalu banyak membuang kesempatan, terutama di babak kedua.

Serbia vs Spanyol - Luis de la Fuente - UEFA Nations League - uefa. comuefa.com

“Pada babak pertama, kami kurang sedikit sentuhan halus. Pada babak kedua, kami menciptakan banyak peluang tetapi tidak bisa menemukan sentuhan penyelesaian akhir,” jelas De la Fuente dilansir Football5Star dari laman resmi UEFA.

“Kami masih memiliki tuntutan tinggi terhadap diri sendiri, terlebih setelah menjadi juara EURO 2024. Sekarang, kami harus memulai proses panjang dan kami harus melewati langkah demi langkah semaksimal mungkin,” sambung De la Fuente.

TIMNAS SPANYOL TIDAK TURUNKAN TIM TERBAIK

Absennya sejumlah pemain kunci juga ditengarai menjadi salah satu sebab di balik kegagalan La Furia Roja meraih tiga poin. De la Fuente tidak mampu menurunkan pemain-pemain andalannya karena berbagai alasan.

Unai Simon tidak masuk skuad karena baru saja menjalani operasi untuk mengatasi pergelangan tangan. Simon diperkirakan butuh waktu pemulihan selama tiga hingga empat bulan ke depan dan baru bisa kembali merumput pada November 2024.

Unai Simon - Athletic Bilbao - Timnas spanyol - Istimewa 2Istimewa

Alvaro Morata dan Rodri Hernandez juga absen dari skuad pilihan De la Fuente. Kedua pemain itu terkena sanksi larangan bertanding dari UEFA karena menyanyikan lagu bernada provokasi ketika merayakan keberhasilan menjadi juara EURO 2024.

Posisi Simon di pertandingan melawan Serbia digantikan oleh David Raya. Martin Zubimendi ditunjuk menggantikan peran Rodri sebagai jenderal lapangan tengah dan Ayoze Perez dipercaya menjadi ujung tombak.

Read Entire Article