Luciano Spalletti Bingung Pilih Susunan Pemain Lawan Israel

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti mengaku bingung memilih starting XI untuk laga lawan Israel. Dia menyebut bahwa tak mungkin memainkan starting XI yang sama.

Italia memulai Nations League 2024-25 dengan fantastis, mengalahkan Prancis 3-1 di Paris. Kini mereka akan melawan tim yang di atas kertas terlemah di Grup A2, Israel (10/9/24). Spalletti masih bingung untuk memilih susunan pemain karena harus melihat keadaan fisik mereka.

Luciano Spalletti Kritik Permainan Italia (@Eurosport_IT)@Eurosport_IT

“Sulit untuk menurunkan tim yang sama seperti hari Jumat, tidak mungkin untuk mengatasi kelelahan setelah hanya dua hari,” ucap Spalletti seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Mari kita lihat bagaimana keadaan para pemain, tetapi bukan hal yang aneh untuk mengganti tiga, empat, lima pemain.

“Bastoni akan bermain besok, karena akan sulit mengeluarkan dia dan Calafiori dari tim (secara bersamaan). Dia memiliki pengalaman terbanyak, dia memberikan hal-hal yang dapat membantu seluruh tim.

“Frattesi akan dievaluasi dalam latihan hari ini, tetapi dia mengatakan dia baik-baik saja dan siap bermain. Dia diganti lebih awal dari yang direncanakan, untuk menghindari bahaya yang tidak perlu. Kita perlu melihatnya setelah sedikit latihan.”

Luciano Spalletti: Kami Tak Punya Pemain Teknis

Italia Kalahkan Prancis, Luciano Spalletti Puji Mentalitas Timnya (Football Italia)Football Italia

Spalletti mengakui Italia saat ini tak memiliki pemain yang berbakat secara teknis, karena hal ini para pemain harus mengandalkan permainan koletik.

“Saya mendengar percakapan yang saling bertentangan tentang kami sebagai tim nasional. Saya selalu memulai dengan pikiran saya sendiri. Negara seperti Italia akan selalu memiliki 20 pemain untuk membentuk tim yang kuat. Itu adalah asumsi yang akan selalu ada, terlepas dari eranya,” ujarnya.

“Anda harus pandai memahami momen-momen, misalnya, saat ini kami tidak memiliki pemain keturunan murni yang berbakat secara teknis, kami tidak memiliki Baggio, Del Piero atau Totti.

“Namun, kami memiliki banyak pemain yang tahu bagaimana melakukan banyak hal yang berbeda, yang tahu bagaimana beradaptasi. Ini adalah sepak bola yang mengandalkan perasaan dan pengorbanan.

“Hal-hal ini membuat perbedaan, kami menjadi lebih baik dalam mengetahui bagaimana melakukan sesuatu secara kolektif, mengambil tanggung jawab tim. Pada hari Jumat kami lebih dari sekadar tim, kami adalah saudara yang bersatu sebagai satu tim dan itulah kunci untuk memecahkan banyak kesulitan.”

Read Entire Article