ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Juventus, Thiago Motta tak khawatir dengan lini serangnya setelah timnya hanya bisa raih hasil imbang 0-0 di tiga laga Serie A terakhir. Motta meyakini Juventus tetap berada di jalur yang tepat.
Kekuatan terbesar Juventus saat ini ada di pertahanan, di mana mereka belum juga kebobolan dari lima laga Serie A. Namun, dalam tiga laga terakhir, mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Roma, Empoli dan Napoli. Walaupun begitu, Motta tak khawatir.
“Saya tidak khawatir, sama sekali tidak. Fase penyerangan tidak hanya melibatkan pemain tetapi seluruh tim,” tegasnya seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Kami telah mengambil jalan yang benar. Kami mengambil langkah maju yang sangat penting saat melawan Napoli.
“Kami membicarakannya secara internal. Kami ingin menguasai bola, dan kami merebutnya dari tim yang memiliki pemain-pemain kuat, seperti yang telah mereka buktikan. Kami merebut bola dari mereka, dan ini adalah hal yang luar biasa bagi saya.
“Kami harus membangun ini untuk meningkatkan dan mencapai kotak penalti lawan dengan cara terbaik dengan para penyerang dan pemain di lini kedua. Kami harus berkreasi sebagai sebuah tim.”
Thiago Motta Soal Dusan Vlahovic
Salah satu alasan mengapa Juventus kesulitan untuk mencetak gol karena performa buruk penyerang utama mereka, Dusan Vlahovic. Sang pemain hanya mencetak satu gol dari enam laga musim ini. Namun Motta membela pemain timnas Serbia itu.
“Ia bermain dengan baik, penting bagi seorang penyerang untuk memiliki tim yang membangun dari belakang untuk menempatkannya dalam kondisi terbaik untuk mencetak gol,” katanya.
“Ia membutuhkan tim dan tim membutuhkannya, ia bermain dengan baik dalam banyak hal lainnya. Ini adalah minggu kerja yang baik, kami telah memberikan konsistensi pada apa yang kami ketahui dan berusaha untuk meningkatkannya,” lanjut Motta.
“Tembakan dari jarak jauh sama pentingnya dengan hal-hal lainnya, seperti menciptakan peluang mencetak gol. Kami dapat meningkatkan segalanya, juga dalam menyerang.”