Kisah Tato Angel Di Maria di Lengan Pablo Aimar

6 days ago 3
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Angel Di Maria telah menutup bab pengabdiannya di timnas Argentina. Namun, kiprahnya akan tetap dikenang para pencinta sepak bola Argentina. Tak terkecuali, Pablo Aimar, salah seorang eks bintang La Albiceleste. Bukan apa-apa, ada satu momen kegemilangan Di Maria yang diabadikan di lengannya.

Momen itu adalah ketika Di Maria mencetak gol tunggal kemenangan Argentina atas Brasil di final Copa America 2021. Kemenangan itu menuntaskan dahaga gelar La Albiceleste. Demi mengenang momen luar biasa itu, Aimar membuat tato sederhana di lengan kanannya. Di sana tertulis “1-0 di maria” yang disertai lambang cinta.

Angel Di Maria jadi pencetak gol kemenangan Argentina di final Copa America 2021.Getty Images

Ada kisah menarik di balik tato itu. Seperti dituturkan dalam dokumenter Angel di Maria: Breaking The Wall, Aimar yang juga bagian dari tim kepelatihan Lionel Scaloni di timnas Argentina menyebut tato itu dibuat karena sesuai dengan prediksi sang anak, Agustin, sebelum pertandingan.

“Sehari sebelumnya, anak saya, Agustin, menulis kepada saya, ‘Aku takut, tapi yakin,’ kata dia. Dan dia menulis, ‘1-0 di maria.’ Huruf kecil semua. Lalu, saya bilang, ‘Baiklah, jika ini terjadi, jika dia mencetak gol, kami menang 1-0 dan Di Maria mencetak gol, saya akan buat tato,” urai Aimar seperti dikutip Football5Star.net dari TyC Sports.

Tato Angel Di Maria di lengan Pablo Aimar.Getty Images

Arti Penting Angel Di Maria

Prediksi Agustin ternyata tepat. Angel Di Maria jadi pahlawan kemenangan Argentina atas Brasil di Stadion maracana. Dia mencetak satu-satunya gol dalam laga itu pada menit ke-22. Pablo Aimar pun tak ingkar janji. Dia membuat tato sesuai prediksi sang anak, 1-0 di maria. Semuanya dalam huruf kecil.

“Jadilah saya kemudian membuat tato Angel. Itu adalah pesan dari dia (Agustin) sehari sebelumnya (final Copa America 2021),” ujar Aimar yang sejatinya menangani timnas U-17 Argentina, tapi disertakan oleh Lionel Scaloni sebagai salah satu asistennya di timnas Argentina. Sosok lainnya antara lain Walter Samuel dan Roberto Ayala.

Angel Di Maria saat mencetak gol kemenangan Argentina di final Olimpiade 2008.Getty Images

Di timnas Argentina, Di Maria memang selalu berada di bawah bayang-bayang sang megabintang, Lionel Messi. Padahal, dia sebetulnya punya arti tersendiri. Sejak 2008, kesuksesan Argentina meraih gelar juara hampir selalu diwarnai golnya pada final. Tengok saja Olimpiade 2008, Copa America 2021, dan Piala Dunia 2022.

Adapun kegagalan La Albiceleste di final selalu tanpa golnya pada partai puncak. Hal itu terlihat di Piala Dunia 2014 serta Copa America 2015 dan 2016. Satu-satunya kesuksesan Argentina tanpa gol Di Maria pada final adalah di Copa America 2024 yang baru lalu. Dia gagal mencetak gol meskipun main selama 117 menit pada laga melawan Kolombia itu.

Read Entire Article