ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaeus, mengaku lega melihat Julian Nagelsmann tak lagi memasang Kai Havertz sebagai false nine di timnas Jerman saat menghadapi timnas Hungaria. Dia berharap hal itu dilanjutkan karena jauh lebih baik bagi sang pemain dan tim.
Dalam dua tahun terakhir, Havertz memang kerap dimainkan sebagai ujung tombak meskipun posisi aslinya bukan striker. Dalam beberapa kesempatan, pemain Arsenal itu mampu menunjukkan tajinya dengan mencetak gol. Namun, tetap saja, posisi itu dinilai Matthaeus bukanlah yang paling cocok untuk dia.
Perubahan terjadi saat Jerman menjamu Hungaria pada matchday I UEFA Nations League A 2024-25. Kai Havertz dipasang di belakang Niclas Fuellkrug yang jadi ujung tombak. Hal itu disambut positif oleh Matthaeus. Apalagi, Havertz mampu tampil bagus tanpa membuat Fuellkrug meredup.
“Saya pikir itu posisi ideal bagi Havertz. Dia bukanlah penyerang tengah dan Jerman selalu lebih diuntungkan ketika bermain dengan penyerang tengah. Anda bisa lihat di EURO lalu. Ketika Fuellkrug masuk, permainan Jerman membaik,” kata Lothar Matthaeus seperti dikutip Football5Star.net dari Sport1.
Tanda Tanya Kai Havertz
Saat melawan Hungaria, Kai Havertz tampil apik. Dia melepaskan 5 tembakan sepanjang laga. Memang, hanya 1 gol yang dicetaknya. Itu pun dari eksekusi penalti yang menutup skor jadi 5-0. Namun, sekali sundulannya membentur mistar dan sekali pula tembakannya menghantam tiang gawang.
Kini, tanda tanya muncul. Akankah Havertz kembali jadi false nine? Pasalnya, Fuellkrug tak dalam kondisi prima dan dikabarkan tak akan dapat tampil untuk menghadapi Belanda. Bagi Lothar Matthaeus, mendorong Havertz ke depan bukanlah opsi. Dia lebih suka eks pemain Bayer Leverkusen itu bermain seperti saat menghadapi Hungaria.
“Jika kita lihat barisan gelandang serang ini, Anda tak akan menemukan yang lebih baik lagi di dunia. Jika Anda punya (Florian) Wirtz, (Jamal) Musiala, dan Havertz berdampingan satu sama lain, itu adalah kualitas terbaik yang dapat ditawarkan timnas. Mungkin sama dengan Spanyol,” ucap kapten Jerman saat juara Piala Dunia 1990 itu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, “Saya pikir Havertz senang bermain agak ke belakang. Namun, dia juga mendapat izin untuk menusuk ke depan. Itu sebabnya, dia mendapatkan peluang-peluang untuk mencetak gol saat lawan Hungaria. Saya yakin dia pasti akan mencetak gol.”