ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Gregor Kobel tak ambil pusing soal blunder fatal yang dibuatnya saat Borussia Dortmund menjamu VfL Bochum pada spieltag ke-5 Bundesliga 2024-25, Sabtu (28/9/2024) dini hari WIB. Dia menilai kesalahan yang dibuat penjaga gawang memang selalu terlihat bodoh dan menyedot atensi.
Saat laga memasuki menit ke-21, Kobel menerima back pass dari Nico Schlotterbeck. Sial, bola diterima oleh kaki kirinya. Dia coba mengontrol dan berputar untuk mengalihkan bola ke kaki kanannya. Apa lacur, Myron Boadu menyerobot dari belakang. Bola terlepas, lalu disambat Dani di Wit menjadi gol kedua Bochum.
Meskipun ada potensi pelanggaran dari Boadu kepada Kobel, VAR ternyata mengabaikan insiden tersebut sehingga gol De Wit dinyatakan sah oleh wasit Dr. Felix Brych. Sang kiper pun lantas mengangkat tangannya untuk meminta maaf kepada rekan-rekan setimnya atas blunder fatal itu.
“Beginilah nasib kiper. Jika membuat kesalahan, selalu terlihat bodoh. Kupikir masalahnya adalah aku terlalu awal berkomitmen dan ingin mengalihkan bola ke sisi kanan (agar bisa diumpan atau dibuang dengan baik),” urai Gregor Kobel selepas pertandingan seperti dikutip Football5Star.net dari Sport1.
Introspeksi Gregor Kobel
Menurut Gregor Kobel, kesalahan fatal yang dibuatnya itu adalah hal biasa bagi seorang kiper. Hal itu jadi terlihat bodoh dan fatal karena lantas berbuah gol. Dia pun tak menjamin hal serupa tak akan terulang pada masa mendatang karena pengambil putusan seperti itu sudah jadi risiko kiper.
“Pada momen seperti itu, sebagai kiper, Anda harus bermain aman. Buang bola ke luar atau mainkan dengan mengirim ke daerah yang aman,” ucap Kobel coba berintrospeksi. “Lalu, aku membuat masalah. Hal itu terjadi lagi dan ladi dan mungkin akan terjadi lagi. Itu membuat Anda terlihat bodoh, tapi begitulah adanya.”
Kiper yang kini jadi andalan timnas Swiss setelah Yann Sommer pensiun itu juga mengaku sama sekali tak trauma. Menurut dia, siapa pun tak bisa selalu zero mistake. “Kesalahan adalah bagian dari permainan. Hal terpenting adalah apa yang Anda lakukan kemudian pada situasi itu,” kata kiper berumur 26 tahun itu.
Beruntung bagi Kobel, blundernya tak lantas membuat Dortmund kalah di kandanng sendiri. Pasalnya, mereka mampu membuat 4 gol balasan. Striker Serhou Guirassy jadi bintang lapangan dengan mengemas 2 gol dan membuahkan satu penalti yang diekseskusi sempurna oleh kapten Emre Can.