AC Milan Samai Catatan Buruk 13 Musim Lalu

2 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Tiga giornata telah berlalu, AC Milan belum juga mampu meraih kemenangan pada gelaran Serie A 2024-25. Setelah imbang 2-2 dengan Torino pada giornata pertama, tim asuhan Paulo Fonseca kalah 1-2 dari Parma, lalu kembali imbang 2-2 dengan Lazio. Hal itu bukan sesuatu yang lumrah bagi I Rossoneri.

Tak memenangi laga pada 3 giornata awal Serie A adalah hal buruk nan langka bagi Milan. Kali terakhir mereka mengalami hal itu pada 13 musim lalu, tepatnya pada musim 2011-12. Seperti musim ini, kala itu pun mereka menuai dua hasil imbang dan sekali kalah. Ironisnya, itu dijalani saat mereka berstatus sebagai juara bertahan.

Paulo Fonseca gagal memberi AC Milan kemenangan pada 3 giornata awal Serie A musim ini.reuters.com

Musim itu dibuka Milan dengan imbang 2-2 melawan Lazio di kandang sendiri setelah tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Pekan berikutnya, I Rossoneri takluk 1-3 di kandang Napoli gara-gara hat-trick Edinson Cavani yang membalas gol Alberto Aquilani. Kemudian, mereka imbang 1-1 dengan Udinese setelah sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama.

Di samping menyamai catatan buruk 13 musim lalu, hasil pada 3 giornata awal musim ini juga kontras dengan start pada 4 musim sebelumnya. Dari 2020-21 hingga 2023-24, I Rossoneri tak pernah kalah pada 3 giornata awal. Bahkan, kecuali pada 2022-23, mereka selalu meraup hasil sempurna alias tak kehilangan poin.

AC Milan imbang 1-1 dengan Udinese pada giornata ke-3 Serie A 2011-12.Getty Images

Bukan Pertanda Buruk AC Milan

Gagal meraih kemenangan pada 3 giornata awal tentu saja bukan start bagus dan jadi modal buruk bagi AC Milan yang berambisi menyudahi dominasi seterunya, Inter Milan. Namun, itu bukan pertandang buruk. Buktinya, pada 2011-12, I Rossoneri memang gagal mempertahankan Scudetto. Namun, mereka mampu bertengger di posisi runner-up.

Sempat terseok-seok dan berada di luar 6 besar pada giornata ke-2 hingga 6, Milan kemudian bangkit. Mereka bahkan mampu memuncaki klasemen pada giornata ke-12 hingga 17. Hal itu diulangi pada giornata ke-24 hingga 30 dan akhirnya jadi runner-up dengan 80 poin, terpaut 4 angka dari Juventus yang unbeaten sepanjang musim.

AC Milan pada 2011-12 bangkit dengan menekuk Cesena berkat gol Clarence Seedorf.Getty Images

Fakta itu jadi secercah asa di tengah pesimisme yang mulai menyergap para tifosi I Rossoneri. Langkah terpenting dalam waktu dekat adalah segera memetik kemenangan. Pada musim 2011-12, tim asuhan Massimiliano Allegri merebut kemenangan pertama pada giornata ke-4 dengan menekuk Cesena 1-0.

Pekan berikutnya, mereka memang kembali kalah, 0-2 dari Juventus, tapi kemudian unbeaten dalam 12 pertandingan beruntun dengan memenangi 10 laga di antaranya. Langkah ini bisa saja diulangi musim ini karena mereka hanya akan bersua Venezia pada giornata ke-4. Sudah begitu, pelatih Paulo Fonseca punya waktu berpikir karena ada jeda internasional sebelum laga tersebut.

Read Entire Article