Vincent Kompany Sudah Terbiasa Diremehkan

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Perlahan tapi pasti, Vincent Kompany mulai membungkam orang-orang yang meragukan kemampuannya untuk menangani Bayern Munich. Dalam lima laga awal, dia membawa Die Roten menyapu bersih kemenangan. Terakhir, mereka menang 9-2 atas Dinamo Zagreb pada matchday I Liga Champions 2024-25.

Pada konferensi pers setelah partai Bayern Munich vs Dinamo Zagreb, ada satu pertanyaan menarik yang didapatkan Kompany. Dia ditanya salah satu jurnalis peliput laga itu soal anggapan beberapa pihak bahwa Bayern terlalu besar bagi dirinya. Secara implisit, dia menegaskan sudah terbiasa diremehkan.

Vincent Kompany hanya fokus dari laga ke laga.Getty Images

“Saya akan mengatakan sesuatu secara cepat untuk membuktikan satu hal. Saya lahir di Brussels. Ayah saya adalah pengungsi yang datang dari Kongo. Berapa peluang saya bermain di Premier League, juara sebagai pemain, tampil untuk timnas? Peluangnya 0,000,” urai Vincent Kompany seperti dikutip Football5Star.net dari akun X @iMiaSanMia.

Dia menambahkan, “Sekarang, saya adalah pelatih. Apakah Anda akan berhenti percaya pada diri sendiri dan apa yang dapat Anda raih hanya karena omongan orang? Mentalitas saya adalah terus berjalan. Pada akhirnya, jika gagal, ya gagal. Jika sukses, ya saukses. Namun, Anda dapat selalu menjadi lebih baik.”

Vincent Kompany diragukan mampu membawa Bayern Munich berjaya.Getty Images

Vincent Kompany Tak Jemawa

Kini, meskipun Bayern Munich belum kehilangan poin dan malah mencetak rekor sebagai tim pertama yang mencetak 9 gol dalam satu laga pada era Liga Champions, Vincent Kompany tak lantas jemawa dan menepuk dada. Menurut pelatih asal Belgia itu, masih terlalu dini bicara soal transformasi di Bayern.

“Masih terlalu dini menilai perkembangan kami. Kami menjalani laga satu per satu. Jujur, saya menikmatinya, tapi tak ada trofi yang dimenangi pada September. Kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan dan saya berharap kami akan terus meningkat. Sudah tugas saya sebagai pelatih untuk terus mendorong tim,” kata dia di laman resmi UEFA.

Vincent Kompany ingin memelihara impian besar para fan Bayern Munich.Getty Images

Adapun soal final Liga Champions di Allianz Arena, dia berujar, “Kami tidak mengelola ekspektasi pada saat ini. Final di Munich tahun depan adalah impian bagi para fan, mimpi yang perlu dijaga agar terus hidup. Prioritas saya hanya fokus pada setiap laga, satu per satu, membangun ulang energi dan hasrat memenangi pertandingan.”

Kompany pun tetap kritis menilai performa Bayern. Dari laga melawan Zagreb, dia menyoroti dua gol lawan pada awal babak kedua. Bahkan, andai Sven Ulreich tak membuat penyelamatan gemilang, Marko Pjaca bisa membuat kedudukan imbang 3-3. Bagi sang pelatih, gol-gol itu tak perlu terjadi dan jadi pekerjaan rumah untuk laga berikutnya.

Read Entire Article