Vincent Kompany: Bayern Munich Kalah karena Kurang Klinis

3 months ago 6
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany mengungkapkan alasan timnya dikalahkan Aston Villa 0-1 pada matchday kedua Liga Champions (3/10/24). Dia mengatakan bahwa Bayern hanya kurang klinis di depan gawang.

Villa berhasil mencetak gol lewat Jhon Duran pada menit ke-79 dan itu hanyalah satu dari dua tembakan on target yang Villa ciptakan sepanjang laga.

Sementara Bayern mampu mencatatkan 7 tembakan ke arah gawang dan menurut Kompany ini alasan besar mengapa timnya kalah.

Vincent Kompany Bayern Munich Kalah karena Kurang Klinis (SportsMax)SportsMax

“Ini kekalahan yang pahit, tetapi Liga Champions belum diputuskan hari ini. Kami harus terus maju dan kembali ke jalur kemenangan,” kata Kompany seperti dilansir Football5Star dari Bavarian Football Works

“Dalam hal menang atau kalah, Anda tidak perlu konteks dari sekian tahun. Setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri. Kami memiliki peluang besar dan tidak memanfaatkannya.

“Kami menyia-nyiakan peluang, dan pada saat itu Villa mencetak gol. Saya yakin bahwa kami adalah tim yang akan lebih sering mencetak gol. Tetapi hari ini itulah cerita dari pertandingan tersebut.

“Kami kehilangan beberapa peluang besar dan mereka mencetak gol. Kami harus mengambil pelajaran dari ini.”

Vincent Kompany Tak Pernah Berpikir Incar Hasil Imbang

Vincent Kompany Bayern Munich Kalah karena Kurang Klinis (GGFN)GGFN

Ketika Kompany menggantikan Joao Palhinha, beberapa pihak menganggapnya sebagai pengakuan bahwa Bayern Munich akan bermain untuk hasil imbang mengingat kesulitan mereka dalam menyerang. Kompany menegaskan bahwa itu tidak benar.

“Saya selalu ingin menang. Saya tidak pernah berpikir sedetik pun untuk menerima hasil imbang 0-0,” ujar eks pelatih Burnley itu.

“Kami hanya memainkan dua pertandingan besar berturut-turut melawan Leverkusen dan Aston Villa, dan kami memiliki skuad yang ingin kami gunakan. Menurut kami, ini adalah waktu yang tepat untuk mendatangkan pemain baru ke dalam tim. Itu saja.”

Read Entire Article