ARTICLE AD BOX
FootballStar.net, Indonesia – Timnas Vietnam dinilai harus belajar dari Indonesia terkait pemain naturalisasi. Tapi bukan soal caranya, melainkan dalam mengelola keyakinan publik bahwa program naturalisasi cuma jangka pendek saja.
PSSI era kepemipinan Erick Thohir memang gencar dalam hal mendatangkan pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia. Hal ini cukup berbuah manis ketika Garuda berhasil terbang ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, Indonesia pun berhasil tahan Arab Saudi dan Australia dengan pemain keturunannya.
“Sepak bola Indonesia di awal bulan Oktober dihebohkan dengan maraknya pergerakan terhadap pemain naturalisasi di timnas. Sebelumnya, pada hari FIFA di bulan September, pelatih Shin Tae-yong memanggil 11 pemain berdarah campuran ke tim Indonesia,” tulis media Vietnam, Soha.
“Namun perkembangan terkini di timnas Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan pemain naturalisasi merupakan isu sensitif, baik dari aspek sepak bola maupun sosial. Hal ini juga menjadi pertimbangan Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) ketika menghadapi masalah penggunaan pemain naturalisasi di timnas Vietnam,” sambung media tersebut.
VFF Harus Yakinkan Publik Pemain Naturalisasi Timnas Vietnam Cuma Sementara
Timnas Vietnam memang bakalan kedatangan pemain naturalisasi, yakni Rafaelson yang mulai bisa main awal 2025. Dia menyusul pemain naturalisasi lain, yakni Filip Nguyen. “VFF, dari sudut pandang manajemen dan administrasi sepak bola, harus menyeimbangkan penyelesaian masalah pencapaian jangka pendek dengan tujuan jangka panjang.”
“Bahkan di Indonesia, PSSI juga harus meyakinkan kembali opini masyarakat bahwa penggunaan pemain naturalisasi merupakan program jangka pendek, harus sejalan dengan fondasi perkembangan sepak bola di negeri ini masih berupa pembinaan pemuda, pelatih, dan turnamen dalam negeri,” tutup media itu.