Sulit Berharap Maarten Paes Bisa Lawan Arab dan Australia

1 month ago 9
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Disebut sangat sulit mengharapkan Maarten Paes untuk membela timnas Indonesia ketika hadapi Arab Saudi dan Australia. Andai nantinya dia diperbolehkan bela Indonesia, peluang untuk langsung main pada September mendatang sangat tipis.

Kiper keturunan Pare, Kediri tersebut sebenarnya sudah resmi disumpah menjadi WNI per 20 April lalu. Tetapi, nyatanya masih ada hal yang mengganjal terkait proses Maarten Paes membela timnas Indonesia. Sebab, sang kiper pernah membela timnas U-21 Belanda pada ajang kualifikasi EURO U-21 saat berusia 22 tahun.

Fabrizio Romano Sebut Empoli Sudah Sepakat Secara Personal dengan Maarten Paes (Dallas Morning News)Dallas Morning News

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, bilang kalau keputusan sang kiper bisa atau tidaknya bela timnas Indonesia akan diputuskan pada 18 Agustus ini. Nantinya, FIFA akan memberikan keputusan soal banding dan proses yang diajukan oleh PSSI dan Maarten Paes.

Akan tetapi, andai keputusan FIFA mengizinkan kiper FC Dallas tersebut membela timnas Indonesia, tampaknya akan sukar bila langsung dimainkan lawan Arab Saudi. “Sekarang masih menjadi tanda tanya, apakah bisa ikut atau tidak Maarten Paes. Belum ada kabar, info terbaru yang A1. Saya sendiri ragu dia bisa lawan Arab dan Australia,” kata pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan dalam kanal YouTube pribadinya.

Maarten Paes Punya Peluang Besar Menang Gugatan

Maarten Paes dianggap memiliki peluang yang besar memenangi gugatan di FIFA. Ada celah buat PSSI dan sang kiper untuk memenangi sidang CAS. Pasalnya, saat dia membela timnas U-21 Belanda 15 November 2020, kualifikasi EURO U-21 2021 ditunda. Kualifikasi tersebut tadinya dihelat sebelum sang kiper masih berusia 21 tahun. Tapi diundur sampai November karena Covid-19.

Maarten Paes - FC DallasFC Dallas

“Kan kalau kasus Maarten Paes itu merujuk Regulasi FIFA Artikel 9 Paragraf 2 menyatakan bahwa pemain tidak boleh lebih dari usia 21 tahun ketika bermain membela negaranya. Dia bermain di tim U-21 Belanda, ketika berusia lebih dari 21 tahun, karena ada Covid-19. Kan saat ada Covid-19, turnamen diundur satu tahun kan. Jadi, ada faktor itu dan diperbolehkan sama UEFA,” kata Tenaga ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pemain diaspora, Hamdan Hamedan, dikutip dari YouTube Si Paling Timnas.

Read Entire Article