Simone Inzaghi Tak Mau Remehkan AC Milan

1 month ago 8
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak mau meyakini bahwa timnya merupakan favorit di Derby della Madonnina (23/9/24). Inzaghi meyakini bahwa enam kemenangan di derbi sebelumnya tidak akan mempengaruhi laga nanti.

Inter sangat difavoritkan untuk kembali mengalahkan AC Milan di Derby della Madonnina. Selain karena sisi sejarah, di mana I Nerazzurri selalu memenangkan 6 derbi terakhir, Inter juga lebih bagus dalam beberapa performa terakhir ketimbang Milan.

AC Milan bahkan dilaporkan akan memecat pelatihnya Paulo Fonseca jika gagal menang di laga ini. Tapi Inzaghi tetap tak mau meremehkan mereka.

Manchester City vs Inter Milan - Simone Inzaghi - istimewa 2Istimewa

“Kita tidak boleh memikirkan derbi-derbi sebelumnya, karena itu hanya kenangan indah, tetapi Anda tidak mendapatkan poin untuk kenangan,” ucap Inzaghi seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Kita menghadapi tim yang sangat kuat dengan pemain-pemain yang bagus. Kita tidak boleh merasa puas.

“Milan bermain sangat baik melawan Venezia dan kemudian kalah dari Liverpool, tetapi saya tidak terlalu berkonsentrasi pada mereka dan lebih pada bagaimana tim saya sendiri akan bermain, dengan agresi dan tekad.

“Derbi cenderung melawan prediksi dan kita harus lebih baik pada hari itu dengan segala hal hingga ke detailnya.”

Simone Inzaghi: Kami Merasa Kuat

Simone Inzaghi Kalahkan Atalanta 4-0 Sangat Memuaskan (Football Italia)Football Italia

Inter datang ke laga ini setelah mendapatkan hasil positif di Liga Champions, menahan Man City 0-0 di Stadion Etihad. Namun Inzaghi merasa masih ada yang kurang dari timnya.

“Kami merasa kuat, melawan siapa pun dan apa pun. Kami tahu bahwa kami dapat meningkatkan kemampuan dan sedang berusaha keras untuk meningkatkan penguasaan bola dan finishing,” ujar Inzaghi.

“Penting bagi kami untuk menyadari bahwa Milan adalah lawan yang kuat dan akan ada banyak situasi yang tidak diketahui yang perlu kami baca dengan saksama.”

Read Entire Article