ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Tantangan besar akan dihadapi VfB Stuttgart pada matchday III Liga Champions 2024-25. Rabu (23/10/2024) dini hari WIB, tim asuhan Sebastian Hoeness harus bertandang ke markas Juventus yang belum terkalahkan sepanjang musim ini. Sementara itu, Stuttgart datang dengan modal kekalahan 0-4 dari Bayern Munich.
Jelang pertarungan Juventus vs VfB Stuttgart di Stadion Allianz nanti, Hoeness secara khusus terkesan oleh pertahanan I Bianconeri yang luar biasa. Bukan apa-apa, dalam 8 pertandingan, gawang Juventus hanya kebobolan 4 gol. Artinya, rerata kebobolan mereka hanya 0,5 gol per laga.
“Saya dapat memberikan banyak pujian untuk Thiago Motta dan Juventus telah meraih rentetan hasil bagus. Mereka adalah tim yang patut dikagumi. Saya tahu Serie A. Saya menonton banyak laga dan terkesan oleh skuad Juve dan performa mereka,” urai Sebasian Hoeness seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi UEFA.
Dia menambahkan, “Namun, kami ingin menyerang dan menekan mereka. Sangat penting bagi kami untuk mengontrol bola seperti di Bundesliga. Akan menit untuk dilihat siapa yang punya penguasaan bola lebih banyak besok. Kami harus menyerang sesering mungkin. Juve tahu cara bertahan dengan sangat baik di semua penjuru lapangan.”
Janji Sebastian Hoeness
Performa dan hasil yang diraih Juventus musim ini diakui Sebastian Hoeness sangat mengagumkan. Tak banyak tim yang masih tak terkalahkan pada musim ini. Selain Juventus, tim lain yang juga masih unbeaten hingga saat ini adalah Manchester City. Namun, dia menegaskan tak akan terlarut dalam kekaguman.
“Kami tak akan membeku dalam kekaguman. Kami akan coba menerapkan permainan kami dan meraih sukses di Turin. Kami ingin aktif, bermain dengan keberanian yang telah jadi karakteristik kami. Dari situ, kami akan dapat membuat Juve berasa dalam tekanan,” kata Hoeness lagi.
Bagi putra Dieter Hoeness dan keponakan Uli Hoeness tersebut, laga Juventus vs VfB Stuttgart akan menarik karena kedua tim sama-sama mengandalkan penguasaan bola. I Bianconeri berubah wajah sejak ditangani Thiago Motta. Sebelumnya, mereka sangat pragmatis di tangan Massimiliano Allegri. Namun, ciri khas pertahanan kokok tetap ada.
Untuk menghadapi I Bianconeri, Hoeness mengaku coba belajar banyak dari kekalahan saat melawan Bayern Munich. Dalam pandangannya, Juventus punya kemiripan dengan Bayern. Salah satunya, sulit menemukan kelemahan dari tim yang saat ini berada di posisi ke-3 classifica Serie A tersebut.