ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Ruud van Nistelrooy mengaku masih sakit hati karena tidak dipertahankan Manchester United. Akan tetapi, Van Nistelrooy sama sekali tidak mau menyalahkan keputusan nakhoda anyar The Red Devils, Ruben Amorim, yang tidak mempertahankannya.
Van Nistelrooy dilepas Manchester United karena Amorim memilih untuk membawa sendiri staf pelatihnya ke Old Trafford. Nakhoda asal Belanda itu tidak terlalu lama menganggur karena telah ditunjuk menjadi pelatih Leicester City pada 30 November lalu.
“Ketika saya ditunjuk sebagai pelatih sementara, saya telah menyatakan komitmen penuh untuk membantu United. Niat saya adalah untuk tetap berkontribusi bagi kesuksesan United, dan saya sungguh-sungguh dengan pernyataan tersebut. Oleh karena itu, saya merasa sangat kecewa dan terpukul ketika harus pergi,” ujar Van Nistelrooy kepada BBC Sport.
“Namun, pada akhirnya saya dapat menerimanya karena memahami posisi manajer baru. Dengan pengalaman saya selama berkecimpung di dunia sepak bola, termasuk pernah menjadi pelatih, saya dapat mengerti situasi ini,” imbuhnya.
RUUD VAN NISTELROOY DITUNGGU TANTANGAN BESAR
Van Nistelrooy ditunjuk menjadi pelatih Leicester tak lama setelah Steve Cooper dipecat. Cooper didepak karena cuma mampu mengantar The Foxes meraih sepasang kemenangan dalam 13 pertandingan Premier League.
Van Nistelrooy pun diberi target untuk mempertahankan Leicester di Premier League. Ia mengakui misi tersebu sangat sulit untuk diwujudkan, namun sama sekali tidak mustahil.
“Harapannya sangat jelas. Tidak mudah, tapi sangat jelas. Itu adalah bertahan di Premier League. Itulah target besar kami dan semua orang di sini,” tegas Van Nistelrooy.
“Saya selalu memikirkan satu hal sebelum setiap laga. Itu adalah memenanginya. Ketika menghadapi tim papan atas, papan tengah atau papan bawah, kadang Anda butuh pendekatan berbeda. Gaya main disesuaikan, tergantung bagaimana kami dapat menang,” kata dia.