Real Madrid Susah Payah Kalahkan Celta Vigo, Ini Kata Carlo Ancelotti

2 months ago 4
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengakui timnya masih memiliki banyak kekurangan di laga lawan Celta Vigo yang mereka menangkan 2-1 (20/10/24). Ancelotti sendiri akui dirinya lakukan kesalahan dalam posisi Aurelien Tchouameni.

Madrid menang berkat gol spektakuler dari Kylian Mbappe dan gol Vinicius dari assist cantik Luka Modric. Namun skor bisa saja berbeda jika penyelesaian pemain Celta Vigo lebih baik ditambah performa mengesankan Thibaut Courtois.

Hasil Liga Spanyol Real Madrid 42 Laga Tak Terkalahkan - Kylian Mbappe (@MadridXtra)@MadridXtra

Ancelotti mengakui timnya punya banyak kekurangan di laga itu, seperti kurangnya keseimbangan dan gol yang seharusnya bisa dihindari.

“Itu adalah pertandingan yang kompetitif, penuh perjuangan, dan sulit. Kelebihan kami adalah kami bersaing dengan baik hingga akhir,” kata Ancelotti seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.

“Kami seharusnya bisa bermain lebih baik, tetapi tim sudah berkomitmen. Kami kurang seimbang di awal dan gol yang kami terima seharusnya bisa dihindari. Kami harus lebih waspada, terutama saat melakukan serangan balik.

“Kami memperoleh tiga poin penting berkat umpan fantastis dari Modric. Ia selalu berkontribusi dan membantu, baik saat bermain sebagai starter maupun sebagai pemain pengganti. Kualitasnya sangat penting bagi kami. Ia mengubah tempo permainan dan sangat penting.”

Carlo Ancelotti Soal Posisi Aurelien Tchouameni

Real Madrid Susah Payah Kalahkan Celta Vigo, Ini Kata Carlo Ancelotti - Aurelien Tchouameni (realmadrid.com)realmadrid.com

Satu hal yang unik dari taktik yang diterapkan Ancelotti adalah posisi Aurelien Tchouameni, terutama di babak kedua karena terlihat sang pemain bermain di posisi bek tengah sebelah kanan saat Madrid bertahan.

“Tchouameni yang menguasai bola berada di antara dua bek tengah dan di situlah kami mengalami masalah keseimbangan di babak pertama karena tanpa bola ia harus maju dan di situlah kami sedikit kehilangan bentuk,” ujar Ancelotti.

“Di babak kedua kami sedikit berubah dan Tchouameni lebih banyak berada di kanan. Yang tidak kami perbaiki adalah saat lawan kehilangan bola, Tchouameni maju dan bek tengah bertahan.

“Di situlah kami kesulitan dalam serangan balik. Dengan formasi yang berbeda dengan lawan, Anda dapat bermain dengan pivot di depan dua bek tengah.”

Read Entire Article