Presiden Inter Sebut Napoli Favorit Scudetto, Antonio Conte Beri Ancaman

1 month ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Napoli, Antonio Conte sedikit memperingatkan Inter setelah presidennya, Giuseppe Marotta menyebut Napoli sebagai favorit Scudetto. Conte mengatakan bahwa Inter fokus ke lawan yang salah.

Presiden Marotta mengatakan bahwa Napoli merupakan favorit Scudetto pada sesi wawancara sebelum laga lawan Fiorentina.

Napoli saat ini memang berada di puncak klasemen Serie A dan Inter berada empat poin di bawah mereka dengan memiliki satu laga sisa. Conte masih memanggil Marotta sebagai direktur dan mengatakan bahwa Inter fokus ke tim yang salah.

Antonio Conte Sebut Khvicha Kvaratskhelia Masih Harus Berkembang (Football Italia)Football Italia

“Saya ulangi bahwa direktur dapat mengatakan apa pun yang dia inginkan. Saya mengenalnya, dan saya pernah bekerja dengannya, dan saya yakin bahwa jika Inter tidak memenangkan gelar, dia tidak akan terlalu senang di akhir musim,” kata Conte seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Saya dapat mengatakan demikian karena saya mengenalnya dengan baik. Setiap orang memainkan perannya. Mungkin seseorang secara internal mendorongnya untuk mengatakan hal-hal tertentu.

“Kita berbicara tentang tim (Inter) yang bahkan tidak memiliki dua skuad tetapi dua dan tiga perempat skuad. Apa yang kita bicarakan?

“Saya yakin bahwa dia (Marotta) tidak akan senang dan banyak yang akan bertanya pada diri mereka sendiri jika dia tidak memenangkan (gelar).

“Mereka benar-benar fokus pada kami dan mungkin mereka tidak melihat tim-tim yang akan menimbulkan masalah bagi mereka.”

Antonio Conte: Kami Membangun untuk Masa Depan

Antonio Conte Kritik Performa Billy Gilmour 2 (Football Italia)Football Italia

Conte mengatakan bahwa target Napoli bukan hanya ada di papan klasemen, namun juga membangun untuk masa depan.

“Jika saya terus melihat peningkatan dan menyadari bahwa kami sedang membangun basis untuk menjadi ambisius,” jawabnya.

“Kami harus melampaui posisi kami di klasemen dan berpikir bahwa kami sedang membangun sesuatu untuk masa depan, jika tidak, kemenangan akan bersifat sementara.”

Read Entire Article