ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Sebuah partai menarik akan tersaji pada tengah pekan ini. Di Stadion Narowody, Warsawa, akan berlangsung pertandingan Real Madrid vs Atalanta pada ajang Piala Super Eropa 2024. Madrid berstatus juara Liga Champions 2023-24, sedangkan Atalanta berlabel juara Liga Europa 2023-24.
Menilik rekor di ajang ini dan nama besar yang disandang di kancah antarklub Eropa, sudah barang tentu Madrid jauh lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Mereka sudah 8 kali berlaga di ajang ini dan memenangi 5 di antaranya. Adapun bagi Atalanta, ini adalah kesempatan pertamanya.
Meskipun demikian, bukan berarti tak ada kans terjadi kejutan pada laga Real Madrid vs Atalanta nanti. Setidaknya, ada satu catatan sejarah yang memihak La Dea. Itu adalah rekor pertemuan klub Italia dengan klub Spanyol pada ajang ini. Pada dua kesempatan terdahulu, klub Italia selalu tampil sebagai pemenang.
Pertemuan Italia vs Spanyol pertama di Piala Super Eropa terjadi pada 1989. Kala itu, AC Milan sebagai juara Piala Champions bersua Barcelona yang berstatus juara Piala Winners. Pada leg I di Camp Nou, kedua tim bermain imbang 1-1. Namun, I Rossoneri lantas menang 1-0 pada leg II di San Siro berkat gol Alberico Evani.
Ancaman untuk Los Blancos di Laga Real Madrid vs Atalanta
Berselang 18 tahun kemudian, pertarungan Italia vs Spanyol di Piala Super Eropa kembali tersaji. AC Milan lagi-lagi jadi wakil Italia dengan menyandang status juara Liga Champions, sementara Spanyol kali ini diwakili Sevilla sebagai juara Piala UEFA. I Rossoneri menang 3-1 atas Los Nervionenses meskipun sempat tertinggal lebih dulu.
Catatan apik Milan itu jadi ancaman tersendiri bagi Madrid untuk laga melawan Atalanta di Warsawa nanti. Sudah begitu, Los Blancos juga punya rekor kurang bagus saat menghadapi “tim debutan” pada ajang ini. Dari 3 kesempatan melawan tim yang baru kali pertama tampil di Piala Super Eropa, mereka menelan 2 kekalahan.
Pada 1998, Madrid yang berstatus juara Liga Champions takluk 0-1 dari Chelsea yang datang dengan status juara Piala Winners. Satu-satunya gol dicetak Gustavo Poyet pada menit ke-83. Dua tahun berselang, Los Blancos takluk 1-2 dari Galatsaray gara-gara golden goal Mario Jardel pada menit ke-102.
Satu-satunya kemenangan Madrid atas tim debutan di ajang ini diraih pada 2002. Kala itu, Los Blancos menang 3-1 atas Feyenoord. Mereka sudah unggul pada menit ke-15 berkat gol bunuh diri Patrick Pauwee. Lalu, Roberto Carlos menambah gol pada menit ke-21. Pierre van Hooijdonk sempat membuat gol balasan, tapi lantas dibalas lagi oleh Guti Hernandez.