Prediksi Liverpool vs Leverkusen: Neraka Anfield untuk Klub Jerman

Football5Star.net, Indonesia – Salah satu big match yang akan tersaji pada matchday IV Liga Champions 2024-25 pada tengah pekan ini adalah Liverpool vs Bayer Leverkusen. Oleh mayoritas prediksi, partai Liverpool vs Leverkusen yang jadi ajang nostalgia bagi Xabi Alonso ini diyakini akan jadi milik tuan rumah.

Keyakinan mayoritas prediksi itu sangat beralasan. Salah satu sebabnya, Liverpool punya rekor apik saat menjamu klub Jerman di Stadion Anfield. Sejak 1965, The Reds telah menjamu 12 klub Jerman dalam 20 pertandingan. Hasilnya, mereka tak pernah kalah dengan membukukan 16 kemenangan dan hanya 4 kali imbang.

Getty Images

Pertarungan pertama Liverpool dengan klub Jerman terjadi pada leg II perempat final Liga Champions 1964-65. Kala itu, pertandingan berakhir imbang 0-0. Adapun sebelum laga Liverpool vs Leverkusen nanti, jamuan terakhir The Reds untuk Jerman adalah saat imbang 0-0 dengan Bayern Munich pada leg I babak 16 besar Liga Champions 2018-19.

Bukan hanya tak terkalahkan, The Reds juga sangat sulit dijebol klub Jerman saat berlaga di Anfield. Faktanya, dari 20 kesempatan, mereka membukukan 14 clean sheet. Satu hal menarik, Bayern Munich, sang raksasa Jerman, sama sekali tak pernah mencetak gol dalam 4 lawatan ke sana.

Edisi Ketiga Liverpool vs Leverkusen

Sebaliknya, Liverpool hanya gagal mencetak gol saat menuai hasil imbang. Betul sekali, semua hasil imbang The Reds saat menjamu wakil Jerman adalah 0-0. Sekali saat menjamu 1.FC Koeln dan 3 kali ketika menjamu Bayern Munich. Total, dalam 16 laga lainnya, mereka membukukan 54 gol dan hanya kebobolan 9 kali.

Statistik itu jadi warna tersendiri untuk laga Liverpool vs Leverkusen pada matchday IV Liga Champions 2024-25 nanti. Apalagi, ini bukanlah edisi pertama pertemuan kedua klub di Anfield. Sebelumnya, The reds pernah 2 kali menjamu Die Werkself. Hasilnya, mereka selalu menuai kemenangan.

Getty Images

Kali pertama Liverpool menjamu Leverkusen pada leg I perempat final Liga Champions 2001-02. Hasilnya, The Reds menang 1-0. Satu-satunya gol pada laga tersebut dijaringkan bek Samy Hyypia dengan memanfaatkan umpan Michael Owen saat babak pertama tinggal bersisa 1 menit saja.

Adapun pertemuan kedua Liverpool vs Leverkusen di Anfield tersaji pada leg I babak 16 besar Liga Champions 2004-05. Kali ini, The Reds menang 3-1. Gol-gol Liverpool dibuat Luis Garcia, John Arne Riise, dan Dietmar Hamann, sedangan gol balasan Leverkusen dijaringkan France. Gol dari Riise dan Hamann tercipta dari tendangan bebas.

Pesta dan Drama

Pertemuan Liverpool dengan klub Jerman di Anfield pun diwarnai beberapa pesta gol dan sedikit drama. Dari 20 kesempatan, The Reds pernah 3 kali menang dengan selisih setidaknya 4 gol. Kemenangan terbesar dibukukan saat menjamu TSV 1860 Munich pada 7 November 1967. Skornya 8-0. Roger Hunt dan Ian Callaghan sama-sama membuat brace.

Setelah itu, Liverpool menang 6-0 atas Hamburger SV pada leg II Piala Super Eropa 1977. Terry McDermott mencetak hat-trick pada pertandingan tersebut. Sekitar 1,5 bulan sebelumnya, The Reds menekuk Dynamo Dresden dengan skor 5-1 pada babak 16 besar Liga Champions 1977-78.

Getty Images

Adapun drama terseru yang terjadi di Anfield tentu saja saat Liverpool menjamu Borussia Dortmund pada leg II perempat final Liga Europa 2015-16. Setelah imbang 1-1 di Signal Iduna Park pada leg I, The Reds lebih diunggulkan lolos ke semifinal dengan mulus. Namun, mereka ternyata harus meraih kemenangan 4-3 secara dramatis.

Di Anfield, Dortmund justru unggul 2-0 terlebih dahulu dalam tempo 9 menit lewat gol dari Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emmerick Aubameyang. Sempat membalas lewat Divock Origi pada menit ke-48, Dortmund kembali unggul 2 gol berkat Marco Reus pada menit ke-57. Waktu yang tak banyak lagi tersisa membuat kekalahan membayang di pelupuk mata.

Akan tetapi, tak dinyana, anak-anak asuh Juergen Klopp mampu membalikkan keadaan. Dari menit ke-66 hingga 90, mereka memberondong gawang Roman Weidenfeller dengan 3 gol. Philippe Coutinho memulainya dengan sepakan kaki kanan, lalu disusul 2 gol sundulan dari Mamadou Sakho dan Dejan Lovren.

Rekor Buruk Granit Xhaka

Apakah partai Liverpool vs Leverkusen nanti akan jadi pesta berikut untuk tuan rumah ataukah justru menghadirkan kembali drama seperti pada 2015-16? Jawabannya tentu sangat dinantikan para pencinta sepak bola. Apalagi, kedua tim sama-sama tak kalah pada 3 matchday awal.

Sosok yang pasti akan menjadi sorotan utama di Anfield nanti tentu saja Xabi Alonso. Pelatih Leverkusen itu sempat membela Liverpool pada 2004 hingga 2009. Sejak hengkang ke Real Madrid hingga pensiun di Bayern Munich, Alonso tak pernah lagi datang ke Anfield sebagai lawan. Baru pada laga Liverpool vs Leverkusen inilah hal itu terjadi.

Getty Images

Selain Alonso, sebetulnya ada satu sosok lagi yang dipastikan memendam rasa penasaran sangat besar. Dia adalah gelandang Granit Xhaka. Seperti klub-klub Jerman, gelandang Swiss itu juga punya rekor buruk di Anfield. Dalam 8 kesempatan terdahulu membela timnya di stadion tersebut, dia tak pernah meraih kemenangan.

Keenam lawatan Xhaka ke Anfield dilakoni bersama Arsenal. Lima lawatan awalnya berbuah kekalahan dengan sang tuan rumah selalu mencetak setidaknya 3 gol. Setelah itu, barulah dia menuai 3 hasil imbang. Dua di antaranya di ajang Carabao Cup alias Piala Liga Inggris.

Hasil Lengkap Liverpool vs Klub Jerman di Anfield