ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pertandingan Prancis vs Spanyol pada final Olimpiade 2024 punya arti tersendiri bagi Eric Garcia dan Juan Miranda. Dua bek Spanyol itu memanggul misi pribadi. Di Stadion Parc des Princes, Jumat (9/8/2024), mereka ingin menyulap perak menjadi emas.
Itu karena Garcia dan Miranda adalah bagian dari skuad Spanyol saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 2021 karena pandemi COVID-19. Spanyol yang kala itu ditangani Luis de la Fuente mampu lolos ke final, tapi lantas kalah dari Brasil dengan skor 1-2.
Kekalahan itu terasa menyakitkan karena Spanyol sempat memaksakan laga berlanjut pada perpanjangan waktu berkat gol Mikel Oyarzabal pada menit ke-61. Namun, Brasil kemudian memastikan kemenangan berkat gol Malcom pada menit ke-108. Garcia tampil sebagai starter pada laga itu. Adapun Miranda masuk pada awal perpanjangan waktu.
Kenangan itu sangat mengganjal di hati Garcia. “Kami ingin medali emas. Kami punya urusan yang belum tuntas saat di Tokyo. Meraih medali selalu jadi hal positif. Namun, jika itu adalah medali emas, tentu saja akan jauh lebih baik,” kata dia sebelum gelaran Olimpiade 2024 dimulai seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi RFEF.
Andalan di Laga Prancis vs Spanyol
Membalas kekalahan pada final dan menyulap perak menjadi emas pula yang membuat Juan Miranda begitu bersemangat ketika dipanggil sebagai salah satu pemain senior oleh pelatih Santi Denia. Dia mengaku tak perlu berpikir panjang untuk menerima tawaran bermain di olimpiade lagi meskipun itu berarti mengorbankan liburannya.
“Itu sebuah kebanggaan. Ketika Santi mengontakku, aku tak keberatan. Aku bersedia datang. Pada kesempatan pertama, aku mencintainya. Itu sesuatu yang berbeda dan unik. Berada di Kampung Olimpiade dan duduk di sebelah para idola yang biasa ditonton di televisi adalah hal luar biasa,” urai Miranda.
Pada partai Prancis vs Spanyol di final Olimpiade 2024 nanti, Eric Garcia dan Juan Miranda pasti jadi andalan Santi Denia. Sepanjang perjalanan menuju final, Garcia hanya sekali diistirahatkan, yakni saat melawan Mesir pada matchday III yang tak lagi menentukan bagi Spanyol. Sisanya, dia selalu bermain penuh sebagai palang pintu di lini belakang.
Miranda bahkan selalu tampil dalam 5 laga yang dilakoni Spanyol menuju final. Seperti Garcia, dia selalu turun sebagai starter. Bedanya, dia hanya dua kali tampil penuh. Lalu, saat Garcia sepenuhnya duduk di bangku cadangan kala melawan Mesir, dia dimasukkan pada menit ke-68 untuk menggantikan Miguel Gutierrez.