Persib Bikin Heran, Malah Terkesan Salahkan Bobotoh yang Jadi Korban Intimidasi

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pernyataan Persib Bandung terkait dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh menjadi sorotan tajam. Pasalnya, mereka merilis hasil investigasi sementara, tetapi justru pernyataannya menyudutkan korban tersebut.

Seperti diketahui belakangan media sosial ramai soal adanya dugaan seorang Bobotoh yang diintimidasi oleh pemain dan ofisial Persib Bandung usai laga Port FC, Kamis (19/9/2024). Intimidasi itu bahkan sampai bikin suporter sempat mendatangi kantor klub untuk meminta pengusutan tuntas.

Persib Bikin Heran, Malah Terkesan Salahkan Bobotoh yang Jadi Korban Intimidasi

Tak berselang lama, klub lantas mengeluarkan pernyataan terkait hasil pencarian fakta kejadian. Namun memang dari pernyataan itu, lebih kepada menyudutkan oknum Bobotoh itu yang provokasi pemain, sampai tak memberikan tolerir atas hal itu.

Kelompok suporter, Viking Persib Club (VPC) sampai heran dengan pernyataan resmi klubnya itu. Mereka pun lantas mengeluarkan epat pernyataan sikap karena heran dengan rilis resmi dari klub.

Persib Bikin Heran, Malah Terkesan Salahkan Bobotoh yang Jadi Korban Intimidasi

Berikut 5 Poin Sikap VPC Soal Pernyataan Persib:

  1. Hentikan segala usaha mendiskreditkan korban dan fokus menginvestigasi kejadian yang terjadi di lorong stadion maupun kamar ganti secara treansparan dan akuntabel (buka CCTV).
  2. Bentuk tim investigasi bersama yang berisi perwakilan manajemen, perwakilan Bobotoh dan pihak-pihak yang relevan untuk mengust kekesrasan dan pelecehan seksual terhadap Bobotoh.
  3. Menuntut manajemen mengambilalih yanggung jawab persoalan dan bukan membiarkan pemain menyelesaikan persoalannya sendiri.
  4. Hapus segala bentuk diskriminasi Bobotoh atas nama Membersib (Memberi Biru dan Member Putih), planet Persib dan gimmick-gimmick marketing lain yang membuat Bobotoh semakin terpecah belah dan kesulitan hadir di stadion.
  5. Mengimbau Bobotoh untuk fokus mendukung Persib dalam laga melawan Persija dan tak terprovokasi oleh situasi terakhir maupun rivalitas berlebihan (tidak melakukan sweeping, dll) baik sebelum maupun setelah pertandingan.
Read Entire Article