ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Persib Bandung terancam mendapatkan sanksi berupa pengurangan tiga poin setelah suporternya ricuh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (23/9/2024) sore WIB. Hukuman itu jadi viral usai video ricuh suporter di SJH tersebat di media sosial.
Seperti diketahui, Maung Bandung sebenarnya baru saja meraih kemenangan 2-0 atas rivalnya, Persija Jakarta di SJH. Namun kerusuhan pecah usai laga. Diduga, kericuhan ini bukanlah karena hasil pertandingan atau pelampiasan kepada tim Persija.
Akan tetapi, merupakan buntut dari kejadian sebelumnya usai laga melawan Port FC. Hal itu setelah adanya dugaan intimidasi kepada seorang Bobotoh hingga dibawa ke ruang ganti, sampai adanya pelecehan seksual secara verbal dari steward yang berjaga.
Alhasil, suporter pun melampiaskannya usai laga. Mereka tampak menyerang steward untuk melampiaskannya. Tentu saja, Persib yang akan mempertanggungjawabkan hal ini. Nah di media sosial langsung ramai pembahasan soal hukuman yang akan didapatkan oleh Maung Bandung.
Persib Langgar Regulasi Liga 1 dan Kode Disiplin PSSI
Persib dinilai melanggar salah satu regulasi Liga 1 2024-25. Mereka dianggap melanggar pasal 56 tentang “Hal-Hal yang Mengganggu Pertandingan”, antara lain adanya flare (cerawat), pelemparan, dan invasi lapangan. Di sana tertulis soal invasi ke lapangan dalam ayat d.
Merujuk pasal 56 regulasi Liga 1 itu, Persib pun bisa dihukum berdasar 4 Pasal Kode Disiplin PSSI. Pertama, mereka bisa dapat denda merujuk Pasal 13. Lalu, pada pasal 20, Maung Bandung terancam penutupan seluruh stadion (tanpa penonton) atau sebagian. Pasal 21 yang tertulis, tim bisa main di tempat netral. Terakhir, pada Pasal 27 Persib bisa dapat pengurangan poin. Pengurangan poin bisa diberikan pada klub untuk kompetisi yang sedang diikuti ataupun kompetisi yang akan datang.