ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Krisis belum berakhir di Manchester City. Kekalahan 1-2 dari Manchester United pada pekan ke-16 Premier League 2024-25, Senin (16/12/2024) dini hari WIB, membuat tim asuhan Pep Guardiola terlempar dari 4 besar dan kini hanya memenangi 1 dari 11 laga terakhir di semua ajang. Sisanya, 2 kali seri dan 8 kali kalah.
Hal itu sungguh di luar nalar karena The Cityzens begitu berjaya sejak ditangani Guardiola. Sang manajer pun mulai merasa kehabisan akal menghadapi situasi sulit saat ini. Apalagi, kekalahan pada Derbi Manchester dialami setelah mereka unggul terlebih dahulu hingga menit ke-88. Sebelumnya, mereka juga hanya imbang 3-3 meski sempat unggul 3-0 atas Feyenoord di Liga Champions.
“Saya tidak cukup bagus. Sayalah bosnya, sang manajer. Saya harus menemukan solusi dan sejauh ini saya tak mampu mendapatkannya. Itulah kenyataan,” kata Pep Guardiola selepas laga Derbi Manchester seperti dikutip Football5Star.net dari BBC. “Kami ingin bermain lebih baik, mencetak peluang. Namun, saat ini, itu tak mungkin.”
Dia menambahkan rasa herannya, “Tak banyak yang dapat dikatakan. Tak ada pertahanan dan mereka (lawan) begitu gigih. Kami tak pernah kalah 8 kali dalam 2 musim. kami tak dapat bertahan seperti itu. Ini bukan soal pemain tertentu. Kami menghadiahkan gil. Itu kesalahan kami.”
Fokus Pep Guardiola
Bagi Pep Guardiola, segalanya serbasalah bagi Manchester City saat ini. Dia tahu persis hal yang dibutuhkan untuk bangkit dari keterpurukan, tapi di lapangan, semuanya seperti membentur cadas. Anak-anak asuhnya tak mampu mengaplikasikan segala yang sudah direncanakan di lapangan.
“Anda harus bertahan. Kami sudah terlalu sering kalah. Itu sulit. Kami harus maju dan coba mencari solusi dan mencoba memenangi pertandingan. Saya pikir, dalam 9 tahun, ini bukan kekalaha terpahit. Kekalahan di Liga Champions lebih pahbit. Namun, saat ini, kami butuh hasil untuk mengangkat mood kami,” ucap pria asal Spanyol itu.
Itulah yang kini jadi fokus Guardiola. Dia berharap dapat menemukan solusi selama libur sepekan ke depan. Apalagi, lawan yang akan dihadapi bukan kaleng-kaleng, yakni Aston Villa yang bergeliat jadi kekuatan besar di Premier League dan Liga Champions bersama Unai Emery.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu lebih lanjut mengungkapkan, “Kami tak mampu menampilkan permainan terbaik. Kami tak dalam kondisi terbaik dan agak kesulitan. Sekarang, kami tak akan main selama sepekan.”