Pelatih Timnas U-20 Argentina Punya Kesamaan dengan Indra Sjafri

Football5Star.net, Indonesia – Timnas U-20 Indonesia membuat kejutan di ajang Seoul Earth on Us Cup 2024 di Korea Selatan. Tim asuhan Indra Sjafri menang 2-1 atas timnas U-20 Argentina yang ditangani Claudio Gugnali pada Rabu (28/8/2024). Sempat tertinggal lebih dulu, Kadek Arel cs. melakukan comeback luar biasa.

Terlepas dari kemenangan mengejutkan Indonesia itu, ada hal menarik dari sosok Gugnali yang menakhodai akuad Argentina. Pria berumur 64 tahun yang sempat jadi asisten pelatih timnas Argentina saat ditangani Alejandro Sabella itu ternyata punya kemiripan dengan Indra Sjafri yang kini menangani timnas U-20 Indonesia.

ellitoral.com

Sebelas tahun silam, Indra menggebrak dengan membawa timnas U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2013. Kala itu, dia bermodal pemain-pemain yang didapatkan lewat blusukan ke berbagai daerah. Hal itulah yang kini dilakukann oleh Claudio Gugnali di timnas U-20 Argentina.

Dalam struktur timnas U-20 Argentina, Gugnali sejatinya bukanlah pelatih kepala. Jabatannya adalah Kepala Pelatihan Akademi. Namun, sejak 2022, dia diberi tugas khusus oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFC) Claudio Tapia untuk menangani sebuah tim bayangan yang menampung pemain-pemain dari kompetisi lokal di Argentina.

Pengalaman Baru Claudio Gugnali

Patut dicatat, tim yang berlaga pada turnamen Earth on Us Cup 2024 di Korsel saat ini bukanlah timnas U-20 Argentina yang sesungguhnya. Tim yang ditangani Claudio Gugnali itu boleh dibilang sebagai tim untuk promosi para pemain dari berbagai pelosok. Tak heran bila tak ada pemain dari klub-klub besar.

“Ini adalah proyek yang muncul dari gagasan Chiqui (Tapia). Proyek ini lantas melalui penelaahan di departeman pengembangan dan pada satu titik, mereka mengundang saya untuk menanganinya. Saya menyukai proyek ini,” kata Claudio Gugnali kepada Radio Gol seperti dikutip Football5Star.net dari One Football.

afa.com.ar

Pada tahun ini, tim asuhan Gugnali mendapat kesempatan besar untuk melakukan lawatan ke Asia dengan mengikuti dua turnamen mini. “Untuk kali pertama, timnas U-20 akan menjalani perjalanan panjang tapi indah untuk menimba pengalaman,” kata pria yang juga sempat menangani timnas U-18 Argentina itu.

Dia menambahkan, “Sepak bola Argentina diminati seluruh penjuru dunia dan kami yang dipilih. Ini tanggung jawab besar karena tim ini tidak disebut sebagai tim promosi U-20. Bagi mereka, ini tetaplah timnas U-20 dan bagi kami, ini juga kehormatan. Bertarung dengan Jeoang dan Korsel akan jadi tolok ukur keberhasilan kami.”

Terus Keliling Argentina

Dalam menjalankan tugasnya, terutama untuk membentuk tim yang dibawa pada lawatan ke Asia, Claudio Gugnali tak henti berkeliling Argentina. Dia memantau liga-liga lokal di berbagai pelosok yang tak terlalu dikenal oleh publik sepak bola dunia. Dia fokus melihat puluhan bakat yang kemudian masuk dalam catatannya.

“Tahun ini, saya sudah ke Catamarca dan Santiago de Estero,” ucap Gugnali kepada La Gaceta pada 24 Mei lalu dalam kunjungan ke Tucuman. “Lalu, bulan depan, kami akan ke Santa Fe dan Entre Rios… Kami dan AFA ingin memberikan dukungan kepada aanak-anak yang karena situasinya tak cukup beruntung ada di klub-klub Divisi I.”

lagaceta.com.ar

Gugnali lebih lanjut menekankan arti penting proyek yang melibatkan klub-klub dari kompetisi lokal di Argentina ini. “Saya harus menyoroti dukungan sangat baik dari liga-liga ini, orang-orang yang memimpin mereka, para gubernur yang mendukung mereka, sehingga klub-klub dapat menerima panggilan ini,” kata dia lagi.

Claudio Gugnali pun menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati. Dia melibatkan semua orang. “Kami punya banyak orang yang bekerja di proyek ini. Namun, saya juga memanfaatkan koneksi di sepak bola. Itu sebabnya, ini adalah tim yang sangat suportif. Seseorang bisa bilang, ‘Anda tak punya full back terbaik, tapi saya bisa merekomendasikan seseorang untuk Anda,'” ujar dia.