ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – FC Midtjylland harus menelan pil sangat pahit pada matchday V Liga Europa 2024-25, Jumat (19/11/2024) dini hari WIB. Tim asuhan Thomas Thomasberg takluk 1-2 dari Eintracht Frankfurt. Hal yang menyesakkan, gol penentu kemenangan lawan dicetak dari eksekusi penalti setelah Ousmane Diao dinyatakan handball.
Memasuki menit ke-53, Omar Marmoush melepaskan tembakan di dalam kotak penalti Midtjylland. Diao yang berada sangat dekat coba menutup ruang tembak. Sial, bola yang ditembak Marmoush mengenai tangannya yang terjulur. Wasit lantas memeriksa rekaman VAR dan menunjuk titik putih.
Putusan itu membuat Thomasberg berang. Pasalnya, posisi tangan Dia sudah seperti itu sebelum Marmoush melepaskan tembakan. Sama sekali tidak ada niat Diao untuk menahan bola dengan tangannya. Lagi pula, dalam jarak sedekat itu, sulit bagi Diao menghindar dari tembakan pemain asal Mesir itu.
“Tak satu pun orang di stadion yang merasa itu hjarus jadi penalti. Saya bicara dengan Marmoush dan dia juga berpikir tidak ada hal yang bisa dilakukan. Diao maksimal berada satu meter dari bola ketika dia memutar badan dan bola lantas mengenai tangannya,” kata Thomas Thomasberg seperti dikutip Football5Star.net dari BT.
Thomas Thomasberg Tak Salahkan VAR
Dalam kasus itu, Thomas Thomasberg sama sekali tak menyalahkan VAR. Dia menilai teknologi pembantu wasit itu bukan pangkal masalahnya, melainkan interpretasi terhadap handball yang sangat rancu. Tak ada batasan jelas soal handball yang harus dihukum dan yang tidak perlu dihukum.
Menurut dia, ada handball yang tak bisa terhindarkan dan sama sekali tidak sengaja dilakukan pemain. Salah satunya seperti yang dialami Ousmane Diao. Sebelumnya, Julian Nagelsmann juga mengeluhkan hal yang sama saat Robin Koch dinyatakan handball saat menghadapi tembakan dari jarak dekat pada laga Jerman vs Hungaria.
“Kurangnya kejelasan itulah yang membuat kami frustrasi. Pekan depan, kami mungkin mendapatkan hadiah penalti seperti itu, tapi saya tetap berpikir itu salah. Tentu saja, ini mengesalkan karena kami jadi korban. Namun, ini terutama karena fakta kami tak cukup tahu kapan itu seharusnya dihukum dan kapan tidak seharusnya dihukum,” ucap dia.
Hal yang membuat Thomasberg kian kesal, gara-gara penalti itu, FC Midtjylland takluk 1-2. Padahal, mereka sudah menargetkan setidaknya meraih 1 poin agar dapat mendekat ke 8 besar. Itu adlah kekalahan kedua yang dialami tim asuhan Thomasberg di fase grup Liga Europa musim ini.