Paulo Fonseca Sebut Tiga Penyebab AC Milan Dikalahkan Parma

3 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca ungkap tiga hal yang menyebabkan timnya kalah lawan Parma 1-2 (24/8/24). Dia frustrasi dan mengatakan kekalahan ini sulit untuk dijelaskan.

Karier Fonseca bersama AC Milan sama sekali tidak sesuai yang dinginkan. Setelah pekan lalu hampir kalah lawan Torino, kini mereka dikalahkan tim promosi Parma 1-2.

Pelatih asal Portugal itu mengungkapkan tiga hal yang timnya kurang dari laga tadi: sikap, energi dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim.

AC Milan masih tanpa kemenangan di Liga Italia 2024-25.Getty Images

“Saya harus katakan, tanggung jawab utama atas apa yang terjadi dengan tim ini ada di tangan saya,” kata Fonseca seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Saya bertanggung jawab dan saya tidak ingin bersembunyi dari itu. Namun, jelas bagi saya bahwa ada masalah kolektif dalam hal bertahan dan agresi.

“Saya pikir itu semua. Tim ini secara umum punya masalah. Kami punya masalah saat tidak menekan terlalu tinggi saat melawan Torino. Hari ini kami mencoba membuat pemain menekan lebih tinggi, dan kami masih punya masalah.

“Saat seseorang bermain melewati tekanan kami, menjadi sulit untuk tetap kompak dan memulihkan posisi kami. Saat kami kembali ke posisi, kami bersikap pasif. Ada banyak hal. Bagi saya, ini masalah dengan sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim.

Paulo Fonseca: Lebih Mudah Melawan Tim Besar

Paulo Fonseca Sebut Tiga Penyebab AC Milan Dikalahkan Parma (Bein Sports)Bein Sports

Padahal, Milan berhasil mengalahkan Real Madrid, Manchester City, dan Barcelona saat pramusim. Namun kali ini justru gagal menang melawan tim menengah ke bawah Serie A. Fonseca menyebut melawan tim besar justru akan lebih mudah karena para pemain termotivasi.

“Tidak. Sebenarnya kami menjalani pramusim yang baik, tetapi inilah kenyataan kami. Selalu lebih mudah bermain melawan tim besar, Anda lebih termotivasi,” ujarnya.

“Kami datang ke sini dan ada perubahan yang sangat sulit dipahami. Selama seminggu, ketika kami menyiapkan strategi, tim bermain dengan sangat baik. Kemudian, saat pertandingan dimulai dan kami mulai bertindak seperti ini, sulit dijelaskan.”

Read Entire Article