Paulo Fonseca Masih Yakin Bisa Scudetto Pasca Ditahan Juventus 0-0

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca masih optimistis bisa meraih Scudetto pasca tampil buruk di laga lawan Juventus yang berakhir imbang 0-0 (24/11/24). Fonseca meminta maaf kepada fans yang telah datang menonton laga ini.

Laga Milan vs Juventus berjalan sangat membosankan. Kedua tim kesulitan untuk menciptakan peluang. Bahkan Milan mencatatkan satu-satunya tembakan on target di penghujung laga.

Hasil ini membuat Milan tertinggal 9 poin dari puncak klasemen dan itu bisa bertambah jika seandainya Napoli berhasil menang pekan ini. Walaupun begitu, Fonseca masih optimistis timnya bisa merih Scudetto.

Football Italia

“Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat taktis dari kedua tim,” ujar Fonseca seperti dilansir Football5Star.net, dari Football Italia.

“Kami menunjukkan terlalu banyak rasa hormat kepada Juventus, dan Juve menunjukkan terlalu banyak rasa hormat kepada kami, yang mengarah ke pertandingan dengan sangat sedikit risiko yang diambil.

“Kami tahu Juventus bertahan dengan sangat baik, jadi tidak mudah untuk menciptakan peluang melawan mereka. Peluang yang kami miliki untuk menyerang dengan cepat, entah kami tidak mengambil risiko atau membuat keputusan yang salah.

“Meraih Scudetto? Saya tahu orang lain berpikir hal itu tidak mungkin, tetapi saya tetap percaya. Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan, banyak poin yang bisa diraih, apa pun bisa terjadi.”

Paulo Fonseca Meminta Maaf kepada Fans

@offcourt

Suara ejekan yang sangat keras saat peluit akhir dibunyikan dari tribun di San Siro memperjelas betapa tidak senangnya para fans dengan penampilan tim, bahkan lebih dari sekadar hasil pertandingan.

“Wajar jika Anda tidak menang, pasti ada ejekan. Jika saya seorang fans, saya sadar tidak baik pergi ke stadion dan menonton tontonan seperti ini. Saya sangat memahami para fans itu,” kata Fonseca.

“Tidak mudah melawan mereka, tetapi dalam situasi di mana kami seharusnya bisa menciptakan sesuatu, kami salah mengumpan atau memilih opsi yang salah.

“Saya pikir kami bermain bagus dalam bertahan, jangan lupa bahwa Juve mencetak empat gol di stadion ini melawan Inter beberapa minggu lalu.”