ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca geram setelah timnya dikalahkan Fiorentina 1-2 (7/10/24). Dia mengkritik keputusan para pemainnya yang secara sembarangan mengganti eksekutor penalti.
Laga Fiorentina vs Milan berjalan penuh drama karena tercipta tiga penalti di laga tersebut, dan ketiga-tiganya gagal di konversi. Pertama dari Moise Kean yang ditangkap Mike Maignan, lalu dari dua penendang Milan, Theo Hernandez dan Tammy Abraham yang ditepis David De Gea.
Fonseca mengatakan bahwa eksekutor utama timnya adalah Christian Pulisic dan dia kecewa pemain timnas Amerika Serikat itu malah tidak mengambil penalti.
“Tentu saja saya kesal (karena pemainnya mengganti eksekutor penalti). Christian seharusnya mengambil penalti. Itu tidak boleh terjadi lagi, dan saya sudah memberi tahu para pemain,” kata Fonseca seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
Pulisic sendiri akhirnya yang berhasil mencetak satu-satunya gol untuk Milan. Sementara dua gol Fiorentina dicetak oleh Yacine Adli, pemain yang sedang dipinjamkan dari Milan, dan Albert Gudmundsson.
Paulo Fonseca Ungkap Permasalahan Timnya
Setelah memenangkan Derbi Milan, I Rossoneri justru kalah di dua dari tiga laga terakhirnya di semua kompetisi. Fonseca mengungkapkan apa yang salah dari timya di laga tadi.
“Saya rasa kami sudah bermain dengan baik dengan struktur ini sampai sekarang, bukan karena Fiorentina menciptakan banyak peluang. Yang kurang dari kami adalah bermain agresif,” ujar Fonseca.
“Di babak pertama, terlalu mudah untuk kebobolan gol lewat lemparan ke dalam dan gol kedua juga lewat umpan panjang. Saya katakan kepada pemain saya, ini bukan masalah taktik, ini soal tidak agresifnya bertahan dan menyerang.
“Ketika Anda gagal mengonversi dua penalti, sulit untuk memenangkan pertandingan, tidak peduli berapa banyak peluang yang Anda ciptakan. Saya merasa umpan silang ke kotak penalti juga kurang berkualitas.”