ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Masatada Ishii telah mengumumkan 26 pemain yang masuk ke timnas Thailand untuk Piala ASEAN 2024. Satu hal menarik, dalam daftar itu hanya ada 3 pemain depan. Mereka adalah Patrik Gustavsson, Suphanat Mueanta, dan Teerasak Poephimai.
Tentu saja ada beban berat yang dipikul ketiga striker itu. Pasalnya, mereka akan jadi tumpuan dalam mendulang gol. Mereka harus dapat menggantikan Teerasil Dangda dan Supachai Jaided. Kedua striker senior itu tak masuk tim kali ini karena alasan peremajaan tim dan tak dilepas klub.
Secara khusus, tantangan besar dihadapi Gustavsson yang baru mengecap 1 penampilan bersama Changsuek. Sudah begitu, sepanjang musim, dia juga hanya mampu mencetak 2 gol dan 2 assist di Divisi III Liga Jepang bersama Nara Club. Dia pun sadar diri, tak mau menetapkan target gol di Piala ASEAN 2024 nanti.
“Soal target di Piala ASEAN, aku bukanlah orang yang suka menetapkan target berapa gol yang akan dicetak. Namun, tanpa menetapkan target, aku memastikan akan memberikan segalanya, entah saat latihan, pemusatan latihan, atau pertandingan,” urai Patrik Gustavsson seperti dikutip Football5Star.net dari Matichon Online.
Janji Patrik Gustavsson
Terlepas dari hal itu, Patrik Gustavsson berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk menjebol gawang lawan-lawan yang dihadapi timnas Thailand di Piala ASEAN 2024. “aku tak dapat mangatakan berapa gol yang akan kucetak di turnamen ini. Namun, setiap peluang, setiap detik, aku akan memberikan yang terbaik,” kata dia.
Seiring kompetisi di Divisi III Jepang sudah berakhir pada 24 November, Gustavsson pun langsung pulang ke Thailand. Dia kembali ke klub asalnya, BG Pathum United. Di sana, dia berlatih secara mandiri untuk mempersiapkan diri bergabung dengan skuad Changsuek yang berusaha mencetak hat-trick di Piala ASEAN.
“Aku kembali ke Thailand dan berlatih untuk menjaga kebugaranku di BG Pathum. Aku ingin memastikan berada dalam kondisi fisik sebaik mungkin saat memasuki pemusatan latihan timnas Thailand,” ujar striker berdarah Swedia yang berulang tahun ke-23 pada 19 April lalu tersebut.
Dia menambahkan, “Aku mendapatkan pengalaman bagus bermain di Jepang, terutama soal pola pikir dan kedisiplinan. Di sana, meskipun cuma di J3, semua pelatih atau pemain selalu mencoba memberikan yang terbaik dalam latihan dan kompetisi. Tak terkecuali di luar lapangan. Mereka selalu waspada dan fokus sepanjang waktu.”