Mikel Arteta Beri Wejangan kepada Ethan Nwaneri

1 month ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta memberi wejangan kepada pemain mudanya, Ethan Nwaneri. Arteta juga menegaskan bahwa dirinya tak mau terburu-buru untuk memainkan pemain yang masih berusia 17 tahun itu.

Nwaneri berhasil mencetak gol pertamanya di Premier League pada laga lawan Nottingham Forest yang Arsenal menangkan 3-0 (23/11/24). Di usia yang masih 17 tahun dan 247 hari, dia menjadi pemain Arsenal termuda kedua yang berhasil mencetak gol di Premier League setelah Cesc Fabregas.

Mikel Arteta Beri Wejangan kepada Ethan Nwaneri (Sportskeeda)Sportskeeda

Arteta mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mengelola ekspektasi berlebih kepada Nwaneri. Namun, dia meminta sang pemain untuk tidak mendengarkan omongan dari luar lapangan.

“Mengelola ekspektasi? Sesuatu yang tidak dapat saya lakukan sendiri, saya tidak dapat mengelola ekspektasi. Saya akan mencoba mendidiknya, membesarkannya, dan memberinya jalan yang kami yakini sebagai yang terbaik,” kata Arteta seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.

“Keluarganya, agennya, teman-temannya, mereka juga akan sangat penting. Jangan terlalu mendengarkan kebisingan, fokuslah pada apa yang dia lakukan yaitu bermain sepak bola dan dia mencintai setiap menitnya dan hal-hal baik pasti akan terjadi padanya.”

Mikel Arteta Soal Peluang Terus Mainkan Ethan Nwaneri

Mikel Arteta Lega Gabriel Jesus Akhiri Puasa Golnya (Optus Sport)Optus Sport

Nwaneri sejauh ini sudah bermain 6 kali di Premier League, tapi dengan total bermain hanya 60 menit saja.

Arteta mengatakan bahwa dirinya tidak mau terburu-buru untuk terus memainkan pemain timnas U-19 Inggris itu.

“Saya selalu tergoda (untuk terus memainkannya). Saya pikir dia adalah pemain termuda kedua di klub yang mencetak gol di Premier League,” ucap pelatih asal Spanyol itu.

“Itu memberi kita semua alasan dan hari ini adalah alasan lain untuk menempatkannya di sana, tetapi itu terjadi ketika saya memainkannya dan bukan orang lain. Itu harus selangkah demi selangkah, menurut saya.”

Read Entire Article