Maroko Gagal ke Final Gara-Gara Intervensi Walid Regragui?

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Timnas U-23 Maroko gagal melangkah ke final Olimpiade 2024 setelah kalah 1-2 dari timnas U-23 Spanyol pada semifinal. Belakangan, para fan menuding Walid Regragui, pelatih timnas Maroko, sebagai biang keladinya. Lho, mengapa demikian?

Di media sosial, serangan terhadap Regragui mencuat setelah dia diketahui berada di Prancis selama gelaran Olimpiade 2024. Bukan hanya menonton, pria yang membawa The Atlas Lions lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 itu diduga kuat merecoki kewenangan Tarik Sektioui sebagai pelatih di ajang tersebut.

Walid Regragui dituding merecoki kerja Tarik Sektioui selama Olimpiade 2024.fr.media7.ma

Hal yang membuat mereka berang adalah foto Regragui memberikan instruksi kepada Achraf Hakimi cs. pada jeda pertandingan semifinal melawan Spanyol. Hal itu dinilai benar-benar merecoki kewenangan Sektioui dan tim kepelatihannya. Meskipun ada 9 pemain yang juga jadi anak asuhnya di timnas senior, aksi Regragui dinilai tidak pantas.

“Kewenangan apa yang dimiliki Walid Regragui sehingga bisa masuk ke ruang ganti untuk memberikan arahan kepada para pemain dan menyampaikan rencana permainan? Ini sikap tak menghargai pelatih Tarik Sketioui dan merecoki tanggung jawabnya,” kata seorang warganet seperti dikutip Football5Star.net dari Morocco World News.

Walid Regragui ikut masuk ke lapangan setelah laga Maroko vs AS berakhir.Getty Images

Maroko Kejar Perunggu

Seorang warganet lain terang-terangan menuding Walid Regragui yang membuat timnas U-23 Maroko kalah dari Spanyol. Menurut dia, dengan rencana Tarik Sektioui, mereka bisa unggul terlebih dahulu pada babak pertama. Namun, setelah intervensi Regragui, permainan negendur pada babak kedua dan akhirnya kebobolan 2 gol.

“Sektioui pantas mendapatkan pujian atas performa ofensif yang kuat pada babak pertama. Saat babak kedua, Regragui mengatakan kepada para pemain untuk mundur dan puas dengan hanya satu gol,” kata warganet yang tak disebutkan namanya oleh Morocco World News tersebut.

Achraf Hakimi sangat yakin pada kekompakan Maroko di Olimpiade 2024.Getty Images

Terlepas dari hal itu, fokus The Atlas Lions kini tertuju pada perebutan medali perunggu. Achraf Hakimi dkk. akan menghadapi timnas U-23 Mesir yang takluk 1-3 dari sang tuan rumah, timnas U-23 Prancis, melalui partai melelahkan selama 120 menit. Sebagai kapten, Hakimi sudah menegaskan keharusan merebut medali perunggu.

Raihan medali perunggu juga akan jadi torehan sejarah tersendiri. Siapa pun yang akan menang nanti akan jadi negara Arab pertama yang meraih medali pada cabang sepak bola putra olimpiade. Mereka juga akan jadi negara Afrika ke-4 yang meraih medali cabang ini setelah Ghana, Kamerun, dan Nigeria. Dua negara terakhir bahkan sempat meraih emas.

Read Entire Article