Marcelo Bielsa Dihajar Luis Suarez, Disudutkan Jose Luis Chilavert

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Marcelo Bielsa, pelatih timnas Uruguay, menghadapi ujian berat jelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, tengah bulan nanti. Saat ini, dia dikritik pedas, bahkan dihujat, oleh dua mantan pemainnya, Luis Suarez dan Jose Luis Chilavert.

Serangan pertama datang dari Suarez yang baru pensiun dari timnas Uruguay sebulan lalu. Dalam sebuah wawancara di DSports, El Pistolero menguliti habis keburukan El Loco sebagai pelatih La Celeste. Pada intinya, dia menyebut pelatih asal Argentina itu otoriter, keras kepala, dan munafik.

“Bielsa memecah-belah tim dengan caranya melatih. Para pemain punya batas kesabaran, lalu meledak. Ada rekan setim yang berkata kepadaku hanya akan bermain di Copa America (2024),” urai Luis Suarez soal Marcelo Bielsa seperti dikutip Football5Star.net dari BeIN Sports.

Luis Suarez bersama Marcelo Bielsa di Copa America 2024.Getty Images

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Kita semua tahun dia tak suka berurusan dengan para pemain atau para pemain berpengalaman. Ada situasi-situasi di Copa America yang menyakitkan bagiku, tapi aku tak bicara demi tim. Anda bisa lihat para pemain tak menikmati suasana. Di klub, mereka riang gembira, tapi tidak di timnas.”

Federico Valverde, gelandang Real Madrid, tak membantah cerita yang diungkap Suarez soal Bielsa. “Ada beberapa hal yang benar adanya. Anda tak perlu membantah apa pun dan harus selalu jujur. Namun, hal terbaik adalah bicara tentang masalah ini di tim dengan orang yang perlu diajak bicara,” ujar dia.

Serangan Chilavert

Tudingan miring yang diucapkan Luis Suarez soal Marcelo Bielsa diamini eks kiper timnas Paraguay, Jose Luis Chilavert. Kiper berjuluk El Buldog itu pernah dilatih Bielsa semasa memperkuat Velez Sarsfield. Seperti dikatakan Suarez, Chilavert mengakui pelatih asal Argentina itu tak bisa menangani pemain bintang.

“Dia terganggu oleh para pemain senior. Itu sebabnya, dia menyisihkan dan memperlakukan mereka dengan buruk. Dia tak bisa hidup dengan para bintang karena dia harus jadi bintang. Dia percaya dirinya lebih penting dari para pemain. Itulah realitasnya,” ucap Chilavert kepada Radio Nanduti.

Marcelo Bielsa bersama Jose Luis Chilavert semasa di Velez Sarsfield.lastimaanadiemaestro.com

Eks kiper yang kini berumur 59 tahun itu menambahkan, “Itu sebabnya dia tidak melatih klub-klub besar di Eropa seperti Barcelona atau Real Madrid. Dia selalu menangani klub-klub menengah karena bisa memperlakukan para pemain muda sesuak hati. Itu tak mungkin dilakukan kepada para pemain yang lebih berpengalaman.”

Lebih jauh, Chilavert mengungkapkan insiden yang terjadi pada pramusim 1998. Ketika itu, dia terlibat pertengkaran dengan Bielsa karena membela seorang rekannya yang dihardik sang pelatih. Mereka hampir baku hantam. Ujung-ujungnya, Bielsa mencopot ban kapten dan tak mengizinkan Chilavert mengambil tendangan bebas.

“Pada pertandingan melawan Gimnasia de Jujuy, saya membangkang dengan tetap mengambil tendantan bebas. Saya mencetak gol, tapi rekan-rekan setim tak mau memeluk saya. Mereka menatap kepada pelatih,” kata Chilavert yang menyebut Marcelo Bielsa sebagai sosialis yang keji, tapi dengan Mercedes Benz.

Upaya Dongkel Marcelo Bielsa

Meskipun tudingan Luis Suarez sudah diakui benar oleh Federico Valverde dan diperkuat pula oleh pengalaman Jose Luis Chilavert, publik tak serta-merta percaya. Richard Morales, eks striker timnas Uruguay pada 2001-05, curiga situasi saat ini sengaja diciptakan oleh Asosiasi Sepak Bola Uruguay (AUF).

“Saya sangat terkejut Suarez bicara begitu setelah pensiun. Saya tak tahu apakah Suarez memang mengungkapkan pikirannya atau dia dikirim (seseorang). Jangan-jangan itu berasal dari atas. Mereka mengobarkan perang dengan Bielsa, tapi tak mampu membayarnya. Siapa yang memulai dari atas? Nomor satu. Ini soal kekuasaan dan uang,” kata Morales pada acara Punto Penal di Canal 10.

Richard Morales menilai AUF ingin mengusir Marcelo Bielsa.montevideo.com.uy

Dia lantas mempertanyakan beberapa hal. “Saya kaget mengapa mereka masih berada tim jika memang masih diperlakukan tak baik? Itu sama sekali tak dapat daya pahami. Apakah mereka tak menunggu Bielsa jatuh? Apakah mereka tak menanti Bielsa pergi karena mereka (AUF) harus membayar sangat banyak?” kata dia lagi.

Secara khusus, Morales mengkritik langkah yang diambil Luis Suarez. Dia menilai sang eks kapten tak bertanggung jawab dengan “meledakkan bom” setelah pergi dari timnas dan tak mau membahasnya lagi. “Kalau saya diperlakukan tak baik, saya hanya perlu 30 detik untuk pergi dan tak memperkuat timnas lagi. Namun, sebelumnya, saya akan membuka itu semua terlebih dahulu,” ujar dia.

Read Entire Article