Liverpool di Puncak Klasemen, Arne Slot Tak Mau Jemawa

1 month ago 10
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Liverpool, Arne Slot tak mau jemawa setelah timnya berada di puncak klasemen Premier League sampai ke matchday ke-6. Dia mengatakan bahwa klasemen baru bisa dinilai setelah paruh musim.

Banyak fans Liverpool pasti tidak akan marah jika seandainya The Reds gagal menjadi juara musim ini mengingat ini adalah masa transisi dari Juergen Klopp ke Arne Slot.

Namun Liverpool tampil sangat apik dengan berhasil memenangkan 6 laga awal mereka di semua kompetisi kecuali lawan Nottingham Forest di mana mereka kalah 0-1. Ini membuat Liverpool berada di puncak klasemen dengan 15 poin. Slot berbicara soal ini.

Liverpool di Puncak Klasemen, Arne Slot Tak Mau Jemawa 2 (Rousing The Kop)Rousing The Kop

“Semua orang cukup realistis, semua pemain memahami bahwa enam pertandingan dalam satu musim tidak memberi Anda gambaran realistis tentang klasemen liga,” kata Slot seperti dilansir Football5Star dari Mirror.

“Itu lebih seperti 19 pertandingan yang membuat Anda merasa, ‘Baiklah, di mana kita?’.

“Tetapi akan lebih baik jika Anda mendapatkan beberapa hasil yang bagus, terutama jika Anda mendatangkan pelatih baru dan menjadi pelatih manajer yang sukses.

“Semua orang memahami bahwa jika kami kalah dalam empat atau lima dari enam pertandingan pertama ini, hidup akan sedikit berbeda dengan sekarang.”

Arne Slot: Masih Banyak Lawan Berat

Arne Slot Puji Permainan Federico Chiesa (@dalton_gakpo)@dalton_gakpo

Pelatih asal Belanda itu juga mengingatkan bahwa Liverpool masih memiliki lawan-lawan berat, ditambah dengan laga Liga Champions.

“Kami masih harus membuktikan bahwa jika kami bertemu Arsenal, Newcastle, Chelsea, dan Aston Villa, kami masih bisa berada di sana, termasuk pertandingan Liga Champions,” ucap Slot.

“Saya rasa saya tidak perlu meyakinkan para pemain untuk tantangan yang masih kami hadapi.

“Bermain di Liga Champions lalu melawan Arsenal dan Aston Villa dan semua tim papan atas yang akan kami hadapi setelah jeda internasional berikutnya. Bagi kami, ada banyak hal yang harus dibuktikan, terutama jika Anda melihat musim dua tahun lalu dan itu hampir sepenuhnya merupakan grup yang sama.”

Read Entire Article