ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Kim Sang-sik paham betul timnas Vietnam diunggulkan untuk mengalahkan timnas Indonesia pada matchday III Grup B Piala ASEAN 2024, Minggu (15/12/2024). Pelatih asal Korea Selatan itu pun menilai sah-sah saja bila ada pihak yang yakin The Golden Stars Warriors akan menang besar.
Akan tetapi, Sang-sik tak mau terbuai oleh hal tersebut. Dia sepenuhnya sadar, tak ada kemenangan yang begitu saja jatuh dari langit. Semua kemenangan selalu didapatkan lewat perjuangan. Entah itu saat menghadapi tim yang sepadan, lebih kuat atau lebih lemah sekalipun.
“Banyak orang berpikir Vietnam akan menang besar. Saya tak membantah pikiran atau opini seperti ini. Namun, jujur saja, saya tak peduli jikapun skor 1, 2 atau 3 gol. Saya tahu betapa sulitnya mencetak gol di Piala ASEAN 2024,” urai Kim Sang-sik seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi VFF.
Lebih lanjut, pelatih berumur 47 tahun tersebut mengungkapkan, “Meskipun Indonesia kelelahan setelah melakoni perjalanan panjang, tim-tim yang ikut serta sangatlah kuat. Indonesia punya banyak pemain muda dengan hasrat unjuk gigi. Kami harus mempersiapkan yang terbaik guna meraih kemenangan.”
Sindiran Kim Sang-sik
Untuk pertandingan melawan timnas Indonesia, Kim Sang-sik mengakui timnas Vietnam punya keuntungan. Salah satunya, kondisi para pemain Vietnam lebih bugar karena tak menjalani pertandingan pada matchday. Beda halnya dengan Indonesia yang harus bermain melawan Laos sebelum terbang ke Phu Tho.
Hal itu sempat dikeluhkan pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. Dia menilai hal itu tidak adil dan ada kesan Vietnam lebih diistimewakan oleh AFF. Mengenai hal itu, Sang-sik melontarkan sindiran bagi seniornya tersebut dengan mengingatkan semua tim juga mengalami hal yang sama.
“Indonesia bermain melawan Laoz pada 12 Desember, lalu berangkat ke Vietnam pada 13 Desember. Kondisi fisik pemain-pemain Indonesia tidak dalam level terbaik. Namun, ini masalah umum karena kita berada di turnamen yang sama,” ujar eks pelatih Jeanbuk Hyundai Motors itu.
“Hal yang sama berlaku untuk Vietnam. Setelah melawan Indonesia pada 15 Desember, kami harus berangkat ke Filipina untuk mempersiapkan tim guna menjalani pertandingan pada 18 Desember. Oleh sebab itu, saya harus punya rencana untuk merotasi skuad demi memastikan punya kekuatan terbaik,” ucap dia.