Keluhan Gian Piero Gasperini Setelah Atalanta Dibantai Inter

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX

Football5Star.com, Indonesia – Perasaan Gian Piero Gasperini campur aduk setelah Atalanta dibantai 0-4 oleh Inter Milan pada giornata ke-3 Serie A 2024-25, Sabtu (30/8/2024) dini hari WIB. Dia merasa kesal, sedih, kecewa, sekaligus pasrah. Kekalahan telak itu, kata dia, tak terlepas dari perubahan besar mendadak di timnya musim ini.

Musim ini, ada banyak pemain yang datang dan pergi. Khusus mereka yang pergi, beberapa di antaranya di luar dugaan. Sebut saja Teun Koopmeiners yang hijrah ke Juventus. Hal itu tentu jadi kendala besar bagi Gasperini. Tak heran bila Atalanta menelan kekalahan beruntun pada dua giornata terakhir Serie A.

Gawang Atalanta dibombardir Inter Milan.Getty Images

“Dalam hidup, saya harus selalu membentuk ulang tim, sangat sering memulai lagi dengan perubahan besqr dan tim yang sangat berubah. Tahun ini, perubahannya tak direncanakan. Mungkin bahkan klub pun tak mengiranya,” urai Gian Piero Gasperini seperti dikutip Football5Star.com dari Tuttomercatoweb.

Dia menambahkan, “Pada Mei, tak ada niat utuk mengubah 10-11 anggota skuad, tapi inilah solusinya. Sebanyak 6 atau 7 pemain tiba pekan lalu. Kami harus memulai ulang dan coba mengintegrasikan semua pemain ini. Saya sudah sering menghadapi hal ini. Namun, tahun ini, saya sama sekali tak merencanakannya.”

Atalanta saat lawan Inter Milan.Getty Images

Kritik Gian Piero Gasperini

Kesulitan itulah yang dihadapi Gian Piero Gasperini saat Atalanta melawat ke markaa Inter Milan. Pada susunan sebelas pemain pertama, ada 4 pemain baru. Mereka adalah Mateo Retegui, Lazar Samardzic, Raoul Bellanova, dan Marco Brescianini. Komposisi ini berbeda dari saat menang 4-0 atas Lecce dan kalah 1-2 dari Torino.

“Pendekatan pada dua babak sangatlah sulit dan itu pada akhirnya menentukan hasil akhir. Ada juga penampilan-penampilan yang baru bagi kani. Kami punya kesempatan melibat pemain-pemain yang baru bergabung,” ujar Gasperini lagi.

Gian Piero Gasperini rombak tim lagi.Getty Images

Secara khusus, pelatih berumur 66 tahun tersebut mengungkapkan satu kritik. “Hari ini, kami kalah jumlah di pertahanan. Itu sangat jelas terluhat dari langsung kebobolan 2 gol atau dua gol dari situasi sangat buruk pada babak kedua,” ucap dia dengan penuh penyesalan.

Kekalahan kali ini memperpanjang rekor buruk Gasperini saat menghadapi Inter. Itu adalah kekalahan ke-6 secara beruntun dari I Nerazzurri. Khusus, di kandang Inter, dia pun belum juga dapagmt meraih kemenangan. Dalam 17 lawatan, tim yang diasuhnya menelan 12 kekalahan dan hanya 5 kali imbang.

Read Entire Article