ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Juventus, Thiago Motta, tidak mau berlama-lama meratapu kekalahan dari Stuttgart pada partai pekan ketiga Liga Champions. Motta menilai Bianconeri tidak boleh berlama-lama bersedih karena harus selalu fokus untuk menghadapi laga selanjutnya.
Akhir pekan ini, Bianconeri dijadwalkan menjalani partai bertajuk Derby d’Italia melawan musuh bebuyutannya, Inter Milan. Laga tersebut rencananya dilaksanakan di Stadion Giuseppe Meazza pada Senin (28/10) dinihari WIB.
“Di Juve, standar yang diharapkan sangat tinggi. Ini wajar karena sejarah panjang dan prestasi klub. Baik menang maupun kalah, kami selalu harus siap menghadapi pertandingan berikutnya. Kami tidak boleh terlalu senang saat menang atau terlalu sedih saat kalah,” ujar Motta dilansir Football5Star dari laman resmi klub.
“Saat ini, kami fokus sepenuhnya pada pertandingan melawan Inter. Saya siap menghadapi tantangan ini. Kami akan selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, seperti yang sudah menjadi kebiasaan kami. Meskipun tidak selalu menang, kami terus berusaha sekuat tenaga di setiap pertandingan,” sambung Motta.
JUVENTUS TIDAK MAU DIDIKTE INTER
Lebih lanjut, Motta menilai Inter merupakan salah satu tim favorit dalam perburuan Scudetto 2024-25. Ia pun mengaku sudah menyiapkan strategi khusus agar Inter tidak memegang kendali penuh di laga nanti.
“Inter adalah tim dengan segudang pengalaman. Mereka dan Napoli merupakan tim favorit dalam perebutan Scudetto musim ini. Inter memang tim yang sangat kuat, tapi kami telah mempersiapkan diri secara matang agar Inter tidak memegang kendali penuh di pertandingan nanti.”
“Laga nanti mempetemukan dua tim dengan kualitas mumpuni. Kami harus bisa menunjukkan kualitas terbaik di lini depan dan belakang. Kami pun harus mewaspadai potensi serangan balik Inter. Transisi dari bertahan ke menyerang merupakan salah satu kekuatan utama Inter,” tuntas Motta.
Bianconeri berambisi membawa pulang tiga poin dari markas Inter. Mereka membutuhkan tambahan tiga poin agar bisa terus menempel Napoli di puncak klasemen Liga Italia.