ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Barcelona, Hansi Flick mengaku kecewa dengan situasi Dani Olmo dan Pau Victor yang gagal didaftarkan kembali oleh klub. Namun Flick percaya presiden Joan Laporta bisa membereskan hal ini.
Seperti yang diketahui, Barcelona kesulitan mendaftarkan dua rekrutannya Olmo dan Victor di awal musim. Keduanya bisa didaftarkan sementara karena Andreas Christensen mengalami cedera panjang, namun kedua harus didaftarkan ulang oleh klub paling lambat 31 Desember 2024.
Namun Barcelona gagal mengatasi masalah ini, membuat kedua pemain kini berstatus free agent di mata LaLiga. Flick mengaku kecewa akan hal ini.
“Sejujurnya saya tidak senang dengan situasi ini, dan para pemain juga tidak, tetapi begitulah adanya. Kami adalah profesional. Keyakinan itu ada. Kami harus menunggu keputusan,” ucap Flick seperti dilansir Football5Star dari Barca Universal.
“Saya tidak ingin berbicara banyak tentang Dani Olmo dan Pau Victor. Itu bukan tugas saya. Saya berbicara dengan presiden hari ini dan saya percaya pada klub. Mereka melakukan tugas mereka, saya melakukan tugas saya.”
Hansi Flick: Saya Tetap Bahagia di Barcelona
Flick juga ditanya apa dia bahagia bersama Barcelona mengingat klub selalu bermasalah dalam hal finansial.
“Sejak detik pertama saya di Barcelona, saya langsung jatuh cinta dengan semuanya. Mentalitas di ruang ganti sungguh luar biasa. Suasana dan semangatnya sungguh bagus. Itulah sebabnya kami senang bekerja di sini,” ujar Flick.
“Mereka berdua adalah pemain yang sangat bagus dan sangat penting bagi kami, jadi menurut saya tidak demikian. Saya selalu berpikir positif, bahkan dalam situasi seperti ini, saya berpikir positif.
“Kita lihat saja nanti keputusannya saat sudah diambil, lalu saya akan mengevaluasi situasinya. Namun, untuk saat ini, saya sangat optimis tentang hal itu. Saya tahu itu tidak mudah, saya sangat memahaminya, tetapi pada akhirnya, saya tetap positif.
“Mereka siap bermain. Dari apa yang saya lihat dalam latihan, mereka baik-baik saja dan saya tidak melihat ada yang berbeda. Saya tidak meragukannya.”