ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Hajime Moriyasu sepakat dengan Shin Tae-yong. Dia mengakui kegagalan Ragnar Oratmangoen mencetak gol pada menit ke-9 jadi kunci kesuksesan timnas Jepang untuk meraih kemenangan 4-0 atas timnas Indonesia pada matchday V putaran III kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Moriyasu terang-terangan berterima kasih kepada kiper Zion Suzuki yang mampu menggagalkan peluang Oratmangoen dalam situasi satu lawan satu. Dia mengadang dan membendung bola yang ditembak oleh kaki kiri striker Indonesia tersebut. Andai saja terjadi gol, jalannya pertandingan sangat mungkin akan berbeda.
“Indonesia mendapatkan peluang emas terlebih dahulu, tapi tim mampu menutup dengan baik dan Zion menghentikannya. Fakta mereka bertahan ketika harus bertahan menghasilkan kemenangan,” urai Hajime Moriyasu selepas laga Indonesia vs Jepang seperti dikutip Football5Star.net dari Gekisaka.
Setelah momen itu, Jepang makin menekan dan akhirnya mendapatkan peluang emas pertama pada menit ke-17. Menerima umpan silang dari sisi kanan, Koki Ogawa coba menyanbut dengan sundulannya. Namun, dia tak dapat menyundul dengan sempurna karena diganggu oleh Kevin Diks.
Pantas Dipuji Hajime Moriyasu
Bagi Hajime Moriyasu, momen pada menit ke-9 membuat timnas Jepang lebih waspada. Semua pemain jadi lebih berkomitmen untuk membantu pertahanan. Menurut dia, itulah kunci kesuksesan Samurai Blue memetik kemenangan besar dan tak kebobolan. Hal tersebut membuat dia senang.
Terlepas dari hal itu, Zion Suzuki sangat pantas dipuji Moriyasu. Kiper Parma itu tak gugup dan mampu mengambil putusan tepat untuk menggagalkan peluang Ragnar Oratmangoen. Soal aksinya itu, Suzuki mengaku belajar dari pengalamannya di Serie A. Situasi seperti itu pernah dihadapinya di sana.
“Aku mampu merespons tanpa panik. Lawan menggiring bola dan aku dapat menutup ruang dengan baik,” ucap dia. “Aku coba tak menebak apa yang akan dilakukan lawan. Di Italia, kami kebobolan dari tembakan jarak jauh pada situasi yang sama. Jadi, kupikir jika mampu menutup ruang dengan baik akan lebih bagus. Aku senang bisa melakukan itu.”
Lebih lanjut, kiper berumur 22 tahun tersebut mengungkapkan resep utama timnas Jepang menekuk timnas Indonesia. Menurut dia, mereka tak mau membuat sesuatu yang lebih sulit, bermain dengan lebih simpel. Apalagi dengan kondisi lapangan di tengah guyuran hujan deras. Hal itu membuat mereka bisa bermain dengan lebih tenang.