ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pemain timnas Italia, Federico Dimarco meminta timnya harus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan mereka dalam bertahan dalam situasi set piece atau bola mati. Dimarco mengatakan bahwa Italia sedang membangun era baru.
Italia membuang peluang besar untuk menjadi juara Grup A2 Nations League setelah dikalahkan Prancis 1-3 di San Siro (18/11/24). Padahal mereka minimal hanya butuh kalah dengan selisih satu gol saja untuk memastikan diri menjadi juara grup.
Tiga gol yang dicetak Prancis datang dari situasi bola mati. Pertama lewat sepak pojok, kedua lewat tendangan bebas langsung, dan yang ketiga lewat umpan dari tendangan bebas dari sisi kiri.
Ini membuat Italia selalu kebobolan lewat bola mati di 6 gol terakhir yang bersarang ke gawang mereka. Dimarco meminta timnya untuk mencari solusi akan hal ini.
“Hal-hal seperti ini tentu perlu kami tingkatkan, karena tim seperti kami tidak boleh terus-terusan kebobolan gol lewat situasi bola mati,” ujar Dimarco seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Kami bermain sangat baik dan menciptakan banyak peluang, tetapi kekalahan adalah kekalahan. Kami tahu bahwa kami kalah melawan lawan yang kuat yang selalu bermain di level tertinggi, jadi kami juga akan belajar dari ini.
“Kami sedikit kehilangan bentuk dalam 30 menit pertama, tetapi setelah gol Cambiaso untuk skor 2-1, kami mengatur ulang dan saya pikir sebagian besar mengendalikan permainan sejak saat itu. Sayang sekali tentang gol kedua Adrien Rabiot itu, detail-detail inilah yang membuat perbedaan.”
Federico Dimarco: Kami Membangun Era Baru
Walaupun kalah, Italia tetap mampu lolos ke perempat final, namun hanya sebagai runner-up, membuat mereka akan bertemu lawan sulit antara Spanyol, Jerman dan Portugal.
“Prancis adalah tim yang kuat dan setelah Euro kami mulai membangun era yang sama sekali baru,” ujar Dimarco.
“Ada banyak pemain baru di tim dan saya pikir keseimbangan keseluruhan Nations League positif bagi Italia. Kami harus terus seperti ini dan belajar dari kekalahan ini.”