Federico Dimarco Bisa Melihat Peningkatan di Timnas Italia

3 months ago 5
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pemain timnas Italia, Federico Dimarco meyakini timnya sudah mengalami peningkatan sejak Euro 2024. Dia mengatakan hasil imbang lawan Belgia “kurang beruntung”.

Sejak tampil buruk di Euro 2024, pelatih Luciano Spalletti merubah formasi timnya menjadi 3-5-1-1. Hal ini terbukti positif di dua laga awal Nations League, di mana mereka mengalahkan Prancis dan Israel.

Pada matchday ketiga lawan Belgia, Italia mampu unggul 2-0 lewat dua gol hasil kerja sama cantik. Namun kartu merah Lorenzo Pellegrini merubah segalanya dan membuat Belgia mampu menyamakan kedudukan 2-2. Dimarco menyebut Italia tampil apik bahkan setelah kartu merah.

Lorenzo Pellegrini - Timnas Italia - Luciano Spalletti - IstimewaIstimewa

“Ini sepak bola, ada banyak insiden dan itu membuat perbedaan besar,” kata Dimarco seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Kami kurang beruntung saat itu, tidak mudah bertahan selama 60 menit melawan Belgia saat bermain dengan 10 pemain, tetapi kami menganggap hasil imbang ini sebagai hasil yang penting.

“Itu penampilan yang hebat, tidak hanya sebelum kartu merah, tetapi juga setelahnya. Semua orang berusaha keras dan inilah semangat yang kami butuhkan untuk maju.

Federico Dimarco Bisa Melihat Peningkatan di Timnas Italia (Calciomercato)Calciomercato

“Saya pikir konsistensi itu penting, karena banyak dari kami tidak bermain bersama di level klub, jadi kami perlu saling mengenal. Kami bekerja dengan baik dan mencoba melakukan apa yang diminta pelatih.

“Kami kembali ke jalur yang benar setelah Euro yang mengerikan. Kami mencoba saling bergerak dengan cara yang benar untuk menciptakan ruang bagi rekan satu tim kami dan kami melihatnya, baik hari ini maupun dalam dua pertandingan sebelumnya.”

Federico Dimarco: Umpan Saya Tak Terinspirasi dari Siapa-siapa

Dimarco ditanya apakah umpan first time yang luar biasa ke arah Andrea Cambiaso untuk gol kedua terinspirasi oleh rekan setimnya di Inter, Hakan Calhanoglu, tetapi ia menjawab tidak.

“Tidak. Sejujurnya, tidak. Jika Anda ingat, dua tahun lalu saya melakukan gerakan serupa di Liga Champions. Saya tidak perlu dibandingkan dengan siapa pun,” kata Dimarco.

#ItaliaBelgio

Il goal del 2-0 nasce da qualcosa di bellissimo.
Fluidità posizionale con CC e DS che si interscambiano portando disordine e perdita di struttura di pressione.

Verticalità per avanti dietro e ribaltamento. Chapeaux pic.twitter.com/XDf0zAxYsi

— Alessandro Crosta (@alecro99) October 10, 2024
Read Entire Article