ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Hasil menyesakkan diraih Venezia pada giornata ke-13 Serie A 2024-25. Menjamu Lecce di Stadion Pierluigi Penzo, Selasa (26/11/2024) dini hari WIB, tim asuhan Eusebio Di Francesco takluk 0-1 oleh gol Patrick Dorgu pada menit ke-70. Padahal, Jay Idzes cs. mendominasi permainan. Hal itu membuat Di Francesco frustrasi.
Di Francesco tak habis pikir Dewi Fortuna menjauh dari I Lagunari. Berbagai peluang yang didapatkan Gianluca Busio dkk. gagal berbuah gol. Sementara itu, tembakan akurat pertama tim tamu justru menembus jaga gawang Filip Stankovic. Pelatih berumur 55 tahun tersebut benar-benar tak dapat mencerna kenyataan pahit itu.
“Tim berjuang sepenuh hati. Mereka tak membiarkann lawan menembak ke gawang hingga menit ke-70. Hasil ini sungguh tidak pantas mengingat peluang-peluang yang kami ciptakan dan apa yang kita lihat,” urai Eusebio Di Francesco seperti dikutip Football5Star.net dari Tuttomercatoweb.
Dia lantas mengungkapkan kerinduan pada Dewi Fortuna. “Pertandingan hari ini sungguh tidak masuk akan atas apa yang telah kami lakukan di lapangan. Saya jarang memenangi laga secara kebetulan. Namun, kadang kala, Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan yang begitu sering terjadi pada tim-tim lain,” ujar dia
Jiwa Besar Eusebio Di Francesco
Bukan hanya Eusebio Di Francesco dan para pemain Venezia yang dilanda frustrasi luar biasa setelah kalah 0-1 dari Lecce meskipun sangat dominan dalam permainan. Para tifosi I Lagunari pun demikian. Mereka sampai melantunkan nyanyian “Vergognatevi” alias “Shame on You”. Itulah kali pertama mereka melakukan hal tersebut.
Mengenai aksi para tifosi Venezia itu, Di Francesco menunjukkan jiwa besar. Dia sama sekali tak marah, justru sangat memahami kekecewaan yang dirasakan mereka. “Sepak bola terkait erat dengan hasil. Jadi, saya sangat memahami hal itu. kami perlu lebih terikat pada hasil, aspek yang akan menyelamatkan kami,” kata dia.
Untuk mewujudkan hal itu, kata pelatih berumur 55 tahun tersebut, hal terpenting adalah mencetak gol. Itulah hal yang gagal mereka lakukan pada laga melawan Lecce. Padahal, mereka punya 7 tembakan akurat dan beberapa peluang emas yang gagal berbuah gol karena sentuhan akhir yang tak bagus.
Bagi Di Francesco, mengasah lagi ketajaman jadi hal sangat penting. “Melihat kami tak menderita satu pun tembakan dalam 70 menit membuat saya lebih kecewa lagi. Namun, walaupun Anda melakukan itu dalam 709 menit, tapi gagal mencetak gol, sangat jelas apa pun bisa terjadi,” ucap dia lagi.